Jasa pengelolaan sampah kawasan komersial, perumahan, pertambangan, dan industri
Masalah sampah akan ada di setiap masyarakat- terutama wilayah padat seperti Singapura- yang aku ambil gambarnya dari daerah Clark Quay dan Orchad Road. Masalahnya, ada kesadaran tinggi dan kepatuhan pada hukum jika masyarakat Singapura membuang sampahnya ke 3 jenis tempat sampah berbeda. Berbeda dengan masyarakat Indonesia, yang menganggap sampah bukan masalah. Kenapa harus repot-repot…………………………………barangkali begitu…
Selama 2 (dua) hari mulai tanggal 19-21 Desember 2005- perwakilan dan urusan AKU (Asosiasi Kelompok UPPKS ) dari berbagai Kota/kabupaten se Jawa Barat berkumpul di lembang untuk bermusyawarah kerja. Mukerda ini ditujukan guna membahas berbagai masalah aktual diantaranya soal klasik kesulitan usaha mikro dan kecil. Dengan naiknya BBM tak ayal usaha mikro dihadapkan pada pedang…
Peserta Musyawarah Kerja ASOSIASI KELOMPOK UPPKS ( AKU) se Jawa Barat kunjungi Mark Net guna mendapatkan penjelasan sarana pemasaran dengan memanfatkan teknologi internet. Dalam kesempatan tersebut juga peserta menikmati aneka racikan herbal di Corner yang memang tersedia sebagai bagian dari fasilitas untuk para pengunjung Mark Net.
KencanaOnline.Com – sebagai perusahaan online yang memasarkan hasil karya usahawan mikro berkesempatan mengikuti pameran di Liang Court, Clark Quay, Singapore pada tanggal 12- 19 Desember 2005.Dengan menampilkan herbal HerbiPrima, aneka cemilan AkuOke dan Handicraft Kencana – yang notabenenya hasil karya usaha mikro UPPKS Jawa Barat ini – didapat gambaran kalau konsumen Singapore menyukai yang fancy,…
Membicarakan topik lain dengan para Asisten Deputy KUKM RI meliputi pemikiran akan perlunya menopang Asosiasi Produsen Pupuk Kecil Menengah Indonesia (APPKMI). Kebetulan saja kalau Asdep Deputy Meneg KUKM RI for Marketing adalah Ir Priadi Atmadja- yang tiada lain adalah seniorku di IPB. Ayo Mas…….tingkatkan lagi ekspor pupuk hasil KUKM ke negara-negara yang petani mengerti dan…
Mendekatkan hati antar kedua bangsa serumpun Melayu lewat perdagangan dijalin di Liang Court Singapura tanggal 16 Desember 2005. Kerjasama dengan KESUMA – Kesatuan Pengusaha Melayu pun dijalin.