Impor Beras Sulit Turunkan Harga di Pasar Nasional
Jumat, 21/01/2011 – 06:50
BANDUNG, (PRLM).- Pembebasan bea masuk untuk komoditas beras, sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, dinilai tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan stok beras nasional. Pemerintah seharusnya lebih dulu memperhatikan upaya penguatan internal, untuk menyelamatkan musim panen mendatang, dibanding memikirkan impor beras.
“Negara-negara pengekspor beras utama untuk Indonesia, yaitu Thailand dan Vietnam, juga menghadapi ancaman kekurangan stok sehingga dipastikan tidak akan banyak beras yang akan mereka jual,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Jabar, Bidang Pertanian, Kehutanan & Peternakan, Sonson Garsoni, di Bandung.
Di sisi lain, menurut Sonson, pembebasan bea masuk juga tak akan bisa menurunkan harga beras di pasar nasional. Karena selain besaran bea impor yang lima persen kurang signifikan untuk menentukan harga, mekanisme permintaan dan penawaran di pasar beras akan lebih menentukan.
Oleh karena itu, dalam jangka pendek, tugas pemerintah yang paling utama adalah menjaga agar tidak terjadi semacam panic buying, yang membuat pemintaan beras mebludak, sambil terus mencari solusi untuk meningkatkan pasokan.
“Meningkatkan pasokan itu tak harus dengan impor saja. Paling utama adalah mencari cara agar produksi dalam negeri tetap bagus. Cuaca ekstrem memang akan menyebabkan banyak gagal panen, tapi sebenarnya ada cara-cara untuk menyisatinya. Dan ini yang belum saya lihat dilakukan pemerintah,” katanya.
Berdasarkan berbagai temuan, tambah Sonson, salah satu penyebab gagal panen dalam menghadapi cuaca ekstrem adalah masalah lemahnya vigor (daya tahan) tanaman. Daerah-daerah yang gagal panen umumnya memilki vigor padi yang relatif lemah. Tetapi di beberapa daerah lain, sekalipun sama mengalami perubahan cuaca ekstrem, panennya tetap terjamin.
Menurut Sonson, vigor padi yang lemah umumnya bisa dicirikan dari intensitas penggunaan pupuk kimia yang tinggi. Direkomendasikan adanya gerakan untuk penggunaan unsur hara lengkap berimbang secara terpadu, kombinasi pupuk kimia bentuk tablet dengan pupuk organik (A-135/A-147)***
Ok pak, Vigor tanaman adalah kemampuan benih tumbuh
normal dalam kondisi lapang yang sebenarnya.
Biasanya dicerminkan dengan keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh dan keseragaman tumbuh. Dalam kondisi cuaca ekstrim, kalau gizi yang dikonsumsi seimbang, manusia juga akan kuat hadapi cuaca buruk, sama halnya dengan hara lengkap pada pemupukan tanaman.