Tidak selesai di konversi jenis organik, tahun berikutnya melalui perusahaan PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK) yang ia pimpin, mengenalkan Gasifier dan Pirolisis bagi pemusnahan (konversi) jenis sampah an-organik ( plastik, dan sampah kering lainnya). Kini paket teknologi “four in one (4 in 1)” BiophoskkoGas [ Biogas- Pirolisis- Komposter- Gasifier] – katalog http://www.kencanaonline.com/ – ditawarkan menjadi teknik pemusnahan sampah terpilah menjadi barang bernilai (tradable goods) antaranya lumpur probiotik (media tumbuh ikan dan tanaman), kompos bagi Pupuk dan Pemupukan, biomethan (biogas murni) suatu kualitas bahan bakar generator dan engine, minyak bakar dan energi kalor. Dengan terpilah per jenis, keekonomian pengelolaan sampah akan tercapai. Pemusnahan sampah tidak lagi memerlukan BBM melainkan, justru, konversi habiskan sampah menghasilkan energi.
Kondisi masih tercampurnya aneka jenis, menyulitkan sampah siap menjadi bahan baku. Guna mengatasi masalah itu, disamping mengenalkan mesin (conveyor pemilah sampah), kemudian ia berikhtiar mengenalkan Bank Sampah dan warung jual hasil olah sampah lewat Yayasan Posko Hijau – Green Phoskko Organic Product. Kelembagaan milik masyarakat ini berperan menjalankan diseminasi perilaku BerSeka Trash Bin- Memilah Sampah Per Jenis.
Dengan ikhtiar menyediakan model kelembagaan dan paket teknologi BiophoskkoGas diharapkan memperlihatkan visi jelas guna mentuntaskan masalah sampah di sumber timbulannya (TPS Perumahan, Kawasan komersial, kawasan sosial, kawasan Industri, dan area penimbul sampah lainnya).
Berikut petikan wawancara KORAN SINDO dengan Sonson Garsoni, http://m.sindonews.com/read/958451/151/sampah-disulap-jadi-berharga-1422762658/
Trus berkarya kangggg…