Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang kayu, daun, kotoran industri dan lainnya. Demikian juga air dari perasan biomassa, sampah dan limbah organik, memerlukan teknologi guna mengubahnya jadi manfaat besar bagi masyarakat.
Kini dengan teknologi filtering dilanjutkan ke reverse osmosis (RO), itu bisa diubah jadi air baku maupun air minum
Dengan investasi kapasitas olah 5,6 liter/ detik ~ 20 m3/ jam, mesin ini Rp 700 juta an, mampu olah air danau, air sungai kotor jadi air baku. Dilanjutkan dengan mesin Reverse Osmosis (RO Drinking Water Rp 35 juta/ kapasitas 400 galon/ 24 jam) menghasilkan usaha air minum pengisian ulang.