Pada awalnya kami menyangka kalau konsumen Batam royal, ketika dipromosikan adanya komposter Elektrik Bio Phoskko type KE-100L berharga Rp 1.495.000,- dan bersamaan dengan itu adanya komposter Bio Phoskko type Manual MC-100L lebih murah -hanya Rp 595.000,- di kantor pemasaran CVSK di Batam maupun di pameran Batam Agro Flora 2008, misalnya, ternyata antusiasme konsumen justru memilih yang mahal. Kenapa memilih harga lebih mahal ? Apakah karena warga Batam sok gengsi? Setelah banyak melakukan penggalian informasi kepada para pelanggan, ternyata mereka di Batam bukan royal membelanjakan uang, melainkan pintar dan cerdas memilih produk – karena barangkali terbiasa membandingkannya dengan standar Singapura negara tetangganya.
Pasalnya, komposter elektrik Biophoskko KE 100 L mampu mendaur ulang (recycle) hampir semua sampah organik menjadi material cair, yakni pupuk kompos cair– yang saat ini umumnya produksi Pulau Jawa- dimana harga pupuk cair di Batam memang jadi sangat mahal sebagai konsekwensi dari sulitnya membawa material cair menggunakan jasa perusahaan courir maupun ekspedisi. selanjutnya