Keasrian lingkungan – sebagai cermin keseimbangan ekosistem- dimulai ketika setiap rumah, kantor dan lingkungan komersial memelihara kebersihan dengan mengelola sampah secara mandiri menjadi kompos, kemudian menggunakannya pada tanaman pekarangan. Tanaman pekarangan tersebut bisa berupa apotik hidup – dengan menanami pekarangan oleh berbagai jenis tanaman berkhasiat ( tanaman obat) maupun sayuran – sekedar tambahan bagi pemenuhan kebutuhan obat dan biaya dapur sehari-hari. Hadirnya budaya memanfaatkan tanaman pekarangan akan turut menjamin bagi peningkatan derajat kesehatan suatu keluarga dan lebih luas lagi derajat kesehatan masyarakat.
Memperjuangkan agar setiap keluarga menyukai tanaman – dengan menggunakan komposter, menggunakan kompos, pupuk organik cair dan pupuk tanaman hias adalah langkah kecil menuju penciptaan lingkungan yang makin hijau dan asri. Dengan hijaunya lingkungan keluarga masing-masing berarti turut menyumbang pada penciptaan keseimbangan ekosistem alam- yang dengan itu akan membuat manusia makin bersahabat dan dekat dengan alam.
Kita semua telah jenuh dan bosan dengan kegersangan, panas dan berdebu dari alam sekitar dimana kita tinggal, bukan ? Maka, mulailah dengan menyampaikan pesan kepada sesama agar menjalin persahabatan kepada alam. Tanpa persahabatan, kita telah belajar banyak dari berbagai bencana yang ditimbulkan. Karena alam juga bisa membunuh, menyusahkan dan membuat manusia menjadi sulit.
Kita semua telah jenuh dan bosan dengan kegersangan, panas dan berdebu dari alam sekitar dimana kita tinggal, bukan ? Maka, mulailah dengan menyampaikan pesan kepada sesama agar menjalin persahabatan kepada alam. Tanpa persahabatan, kita telah belajar banyak dari berbagai bencana yang ditimbulkan. Karena alam juga bisa membunuh, menyusahkan dan membuat manusia menjadi sulit.