Walikota Bandung Kunjungi BBI MarkNet Batam

Genjot Pariwisata
Batam Bersaudara dengan Bandung

Dengan adanya BBI-Batam, calon pembeli produk unggulan Jawa Barat dari Singapura atau Malaysia tak perlu pergi jauh ke Bandung, tapi cukup pergi ke Batam dan datang ke showroom BBI. BBI-Batam sendiri merupakan hasil kerja sama Kadin Kota Bandung dan Kadin Kota Batam, Pemprov Kepri, Pemko Bandung dan Paguyuban Pasundan.

”Harapan ke depannya, keberadaan BBI-Batam bisa meningkatkan perekonomian khususnya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Pemerintah sangat mendukung adanya BBI dan siap sebagai fasilitator. Tapi terpenting di sini, apapun itu, baik produk termasuk produk pariwisata tergantung dari promosi,” kata Dada Rosada.

Dalam pertemuan dengan Wali Kota Bandung, Sonson Garsoni dari BBI-Batam mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai promosi dan punya perwakilan di negeri tetangga seperti di Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. ”Produk unggulan di showroom BBI sendiri beragam dari handycraft, minuman, dan makanan kesehatan, juga komposer elektrik untuk penghancur sampah dan lainnya. Produk komposer (alat penghancur sampah) justru booming di Malaysia, di sana penduduknya sudah diatur untuk memisahkan sampah organik dan anorganik,” kata Sonson.

Pemerintah Kota Bandung dan Pemko Batam juga sudah menjalin kerja sama. Dari Bandung diwakili Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Pemerintah Kota Batam diwakili Wali Kota Batam Ahmad Dahlan. Kedua kepala daerah ini menandatangani memorandum of understanding (MoU) Batam Bandung Sister City, kemarin. Batam sebagai kota ke-7 yang diajak kerja sama oleh Pemkot Bandung. Sebelumnya Pemko Bandung bekerja sama dengan kota lain Bronsowegh Jerman, Fortworth Texas Amerika, Suwon Korea Selatan, Yinkou-China , LiuZhou-China, dan Surabaya.

Kota Bandung dan Batam hampir sama kondisinya. Kotanya tidak punya sumber daya alam, tapi lebih mengandalkan bidang jasa. ”Lewat MoU Batam Bandung Sister City ini, intinya kami sepakat membangun kerja sama baik diberbagai bidang, sehingga baik Bandung maupun Batam bisa maju bersama. Tidak hanya Bandung saja yang maju tapi juga Batam dan tujuan akhirnya bisa mensejahterakan masyarakat,” kata kata Kabag Bina Pemrintah dan Otonomi Daerah Pemko Bandung Meivy Adha Krisnan.

Sementara itu, Pemko Batam berharap dari kerja sama ini, Bandung bisa mepromosikan Batam. Sebab, dari segi sumber daya alam, kata Wako Ahmad Dahlan, Batam tidak memiliki apa-apa. Kalau pun ada bouksit, kualitasnya kurang bagus. Keunggulan Batam dibanding daerah lain adalah letaknya yang strategis dan menjadi favorit industri. ”Batam diuntungkan sebab menjadi gateway (pintu masuk, red) wisatawan,” katanya.

Kesepakatan kerja sama pembangunan antar daerah, yakni meliputi promosi, perdagangan, industri, pertamanan, sampai ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua pendanaan kerja sama lima tahun ini akan dianggarkan dalam APBD dan sumber lain yang tidak terikat. Selanjutnya, dapat diperpanjang dan ditinjau setiap enam bulan sekali. (ann/cr6)
Disalin dari Harian Pagi Batam Pos, 12 Desember 2007, Klik Naskah Asli disini