BBI Diharap Jadi Lokomotif
BATAM, (PR).-Wali Kota Bandung, Dada Rosada, mengharapkan program Bandung Batam Incorporated (BBI) bisa menjadi lokomotif kegiatan ekonomi, terutama dalam kaitan peningkatan daya saing dalam memasuki pasar global. Potensi besar yang dimiliki Kota Bandung dan Kota Batam, dinilainya berpeluang menjadi kekuatan besar.
“Kita berharap BBI bisa melahirkan langkah-langkah kreatif yang membentuk dan memelihara pasar. Tak hanya di kedua kota, tapi juga pasar di luar negeri,” ujar Dada Rosada dalam sambutan tertulis di acara peresmian kantor baru BBI, di Batam, Senin (20/8).
Dalam acara yang dihadiri Ketua DPRD Kota Bandung, Ketua Kadin Batam, Kabag Ekonomi Pemkot Bandung, Kepala BPMD Kota Bandung, dan tokoh-tokoh pengusaha dari Bandung dan Batam, Wali Kota menyarankan agar BBI memiliki agenda kerja yang jelas. Sehingga bisa menjadi acuan bagi operasional kegiatan, dan lebih memungkinkan untuk mencapai tujuan bersama.
Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y. Hidayat mengatakan, pihaknya sengaja memindahkan Representatif Officer (RO) di Batam, mengingat adanya peningkatan kegiatan usaha mereka di Batam. Sehingga untuk bisa meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan trader, mengharuskan mereka memiliki kantor yang lebih representatif.
“Dari apa yang dilaporkan, dalam tiga bulan terakhir penjualan produk-produk UKM asal Bandung ke Batam, rata-rata mencapai Rp 300 juta per bulan. Dan dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan grafik peningkatan yang cukup signifikan,” katanya.
Ditambahkan, dari penjualan Rp 300 juta sebanyak 10% diserap di Batam. Sedangkan sisanya di ekspor ke Singapura, Malaysia, Cina, dan Hong Kong. Untuk meningkatkan penjualan produk UKM lewat BBI, kantor baru mulai menggunakan pola marketing secara elektronik. Ditargetkan di tahun 2007 ada 350 item yang bisa diakomodasikan lewat marketing elektronik, dengan omzet Rp 10 juta per item.
“Kita berharap BBI bisa melahirkan langkah-langkah kreatif yang membentuk dan memelihara pasar. Tak hanya di kedua kota, tapi juga pasar di luar negeri,” ujar Dada Rosada dalam sambutan tertulis di acara peresmian kantor baru BBI, di Batam, Senin (20/8).
Dalam acara yang dihadiri Ketua DPRD Kota Bandung, Ketua Kadin Batam, Kabag Ekonomi Pemkot Bandung, Kepala BPMD Kota Bandung, dan tokoh-tokoh pengusaha dari Bandung dan Batam, Wali Kota menyarankan agar BBI memiliki agenda kerja yang jelas. Sehingga bisa menjadi acuan bagi operasional kegiatan, dan lebih memungkinkan untuk mencapai tujuan bersama.
Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y. Hidayat mengatakan, pihaknya sengaja memindahkan Representatif Officer (RO) di Batam, mengingat adanya peningkatan kegiatan usaha mereka di Batam. Sehingga untuk bisa meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan trader, mengharuskan mereka memiliki kantor yang lebih representatif.
“Dari apa yang dilaporkan, dalam tiga bulan terakhir penjualan produk-produk UKM asal Bandung ke Batam, rata-rata mencapai Rp 300 juta per bulan. Dan dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan grafik peningkatan yang cukup signifikan,” katanya.
Ditambahkan, dari penjualan Rp 300 juta sebanyak 10% diserap di Batam. Sedangkan sisanya di ekspor ke Singapura, Malaysia, Cina, dan Hong Kong. Untuk meningkatkan penjualan produk UKM lewat BBI, kantor baru mulai menggunakan pola marketing secara elektronik. Ditargetkan di tahun 2007 ada 350 item yang bisa diakomodasikan lewat marketing elektronik, dengan omzet Rp 10 juta per item.
“Kita optimistis target-target tersebut bisa terpenuhi, mengingat masih ada empat pameran di Riau, Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang akan diikuti oleh anggota BBI,” katanya.
Sementara Ketua Kadin Kota Batam Nada Pasha Soraya mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama dengan Kadin Kota Bandung melalui BBI. Untuk itu, pihaknya akan mendukung keinginan Kadin Bandung, yang akan menjadikan Batam sebagai kota transit untuk ekspor produk-produk UKM. “Kami memang membantu produk-produk unggulan dari daerah potensial seperti Kota Bandung untuk dibantu pemasarannya melalui Batam,” katanya. (A-135)***
Sementara Ketua Kadin Kota Batam Nada Pasha Soraya mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama dengan Kadin Kota Bandung melalui BBI. Untuk itu, pihaknya akan mendukung keinginan Kadin Bandung, yang akan menjadikan Batam sebagai kota transit untuk ekspor produk-produk UKM. “Kami memang membantu produk-produk unggulan dari daerah potensial seperti Kota Bandung untuk dibantu pemasarannya melalui Batam,” katanya. (A-135)***