Sebagaimana diketahui, kompos adalah zat organik hasil proses erobic secara terkontrol ( temperature, pH, kadar air, rasio C/ N, dan kaya oksigen) Dengan sendirinya bahan baku
sampah dan limbah berasal dari makhluk hidup ( tumbuhan, hewan, manusia) dapat dikomposkan ( compostable materials) seperti daun bekas pembungkus, sisa potongan sayur dan buah, dan semacamnya. Dalam praktek proses aerasi pengomposan dapat diklasifikasikan berdasarkan perlakuan terhadap massa sampah, yaitu perlakuan massa bergerak ( movable treatment) dan perlakuan massa diam ( static treatment) . Perlakuan massa bergerak terdapat banyak turunan seperti in-vessel treatment, turned windrows, rotary kiln dan pengembangan teknologi pengomposan lainnya. Untuk kepentingan komersial bisnis digunakan desain operasi aerasi dengan pembalikan massa sampah ( turned windrows, rotary kiln ) sebagaimana yang kami kenalkan dalam instalasi produksi kompos kota ( IPKK) ini.
Instalasi Produksi Kompos Kota ( IPKK)
Pilihan teknologi menggunakan Rotary Klin, kapasitas olah sampah dan limbah 3 m3/ unit/ batch produksi/ hari, diperlukan 5 unit untuk suatu IPKK dengan modal investasi sekitar Rp 97.000.000 ( tergantung pilihan alat manual atau elektrik) – lengkap dengan alat pencacah ( chopper) , dan screen Tools ( diluar bangunan peneduh) . Mengelola sampah kota dengan hasil pupuk cair dan kompos padat menggunakan Rotary Klin yang membentuk 1 IPKK ini akan memerlukan biaya 4 kantong @ 7 Kg mineral ( bulking agent) Phoskko B @ Rp 5.000, -/ kg dan 1 kg ~ 4 Pack aktivator Phoskko (GP-1) @ Rp 27. 500, – / kg atau total sekitar Rp 250.000, -/ proses batch produksi.
Dengan biaya itu, akan menghasilkan 40 % kompos padat dari berat bahan sampah organik ( atau semula 1 ton sampah, akan menjadi sekitar 400 kg kompos) . Disamping hasil kompos padat, terdapat 25 botol pupuk organik cair ( liquid organic fertilizer) @ Rp 20.000/ botol @ 500 ml – yang jika dinilai sekitar Rp 1. 400.000, -/ batch proses produksi. Sebagaimana diketahui, harga kompos Rp 1000, -/ kg ditambah harga pupuk organik cair Rp 20.000, – hingga Rp 40.000, -/ botol @ 500 ml.
Dengan mengolah sampah lingkungan sekitar perumahan berpendapatan tinggi, jasa pengelolaan sampah lingkungan akan memberi pendapatan tambahan berupa ” retribusi ” kebersihan yang umum dikumpulkan oleh Rukun Warga maupun developer. Dengan kapasitas 5 unit Rotary Klin dalam IPKK ini 3 m3/ hari akan mampu mengolah sampah dari sekitar 150 sampai 200 rumah.
Rotary Kiln Biophoskko® ini dirancang khusus bagi keperluan menyediakan alat media bagi pengaturan jumlah masukan oksigen ( aerasi) dan menjaga kelembaban, PH dan temperatur ( suhu) tertentu agar aneka bakteri populasi tinggi ( 10 pangkat 8) – dalam aktivator Green Phoskko ( GP-1) – dapat bekerja efektif dan efisien mengurai material organik. Sebagaimana diketahui, setiap jenis bakteri memiliki karakter berbeda dan juga kebutuhan khusus untuk mampu mendekomposisi material agar cepat, berkualitas dan higienis. Dengan demikian, bagi berjalannya pengomposan sesuai dengan standar
teknologi Phoskko® ( penguraian cepat, higienis, menghasilkan kompos berkualitas, bebas penyimpangan dari timbulan ulat dan bau) maka, penggunaan paket lengkap alat dan aktivator Green Phoskko ( GP-1) serta penggembur ( organic atau bulking agent)
Green Phoskko ( GP-2) sangat direkomendasikan.