Pengembangan usaha industri rumah tangga di Jawa Barat sering terbentur oleh rendahnya pengetahuan, keterampilan dan modal berusaha. Mereka dihadapkan pada kesulitan dalam menentukan standar kualitas produksi, manajeman dan modal usaha. Hambatan ini tidak hanya terjadi pada usaha kecil, bahkan faktor ini pula penyebab dominan munculnya keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I (miskin). Banyak keluarga-keluarga miskin yang berusaha dengan kemampuan pengetahuan yang ada, namun hasilnya tetap saja tidak bisa keluar dari lingkaran kemiskinan.
Upaya Asosiasi AKU diantaranya mereka mengenal kemampuan produksi UPPKS lainnya melalui ajang pameran atau membawa produk mereka ke ajang pemasaran yang relevan. Dalam kaitan itu, AKU Jawa Barat senantiasa berpartisipasi dalam berbagai event termasuk Harganas XII pada tahun 2005 di Silang Monas Jakarta.
