Kencana Online Digital

Meningkatnya kepedulian negara, pemerintah serta para Muzaki kepada pengentasan kemiskinan maka perlu difahami suatu gambaran ekonomi mikro desa. Telah bertahun-tahun dibina keluarga Pra KS dan Pra Sejahtera ( miskin) agar mengentas menjadi usahawan mikro. Mereka berkelompok dalam UPPKS ( Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Guna memndapatkan informasi yang akurat, Pengurus Asosiasi AKU turun ke desa…

Fasilitas produksi Usahawan Mikro ini akan segera menjadi barang ‘musium’ manakala kesulitan mereka akibat naiknya harga-harga bahan baku dan transportasi yang diakibatkan kenaikan BBM serta naiknya harga Tarif dasar Listrik (TDL) nanti. Kini mereka berhadapan dengan 2 hal sekaligus yakni naiknya biaya produksi disatu pihak dan turunnya daya beli pelanggan.

Hasil -hasil industri besar berupa aneka cemilan, bumbu, minuman instan dan keperluan rumah tangga sudah merambah warung-warung di desa. Dilain pihak, usaha mikro UPPKS harus berjuang mengatasi peningkatan kualitas produk, kemasan dan modal. Haruskah kita biarkan usaha mikro UPPKS- yang sebenarnya perintis inovasi produk berdasar keberadaan bahan baku setempat – mati ? Bagaimana nasib perintis…

Beratnya persaingan dengan hasil-hasil industri besar yang merasuki kios dan warung di desa, UPPKS sebagai usaha Mikro memerlukan pencerahan, penguatan dan pendampingan untuk secara terus menerus memperbaiki kemasan, kualitas produk, manajemen sederhana keuangan dan modal.

AKU Gandeng Sinar Kencana Dirikan MarkNetJumat, 31 Desember 2004 09:37 Asosiasi Kelompok Usaha (AKU) Jawa Barat bekerja sama dengan CV Sinar Kencana mendirikan MarkNet, pusat promosi dan pemasaran produk usaha mikro berbasis Internet. Sonson Garsoni, Ketua AKU Jabar, mengemukakan produk pengusaha mikro yang dipasarkan melalui fasilitas online MarkNet sudah mencapai 157 jenis terdiri dari 97…