Mungkin anda akan sulit membedakan dimana saja lokasi gambar yang tertera di halaman ini. Pembaca, gambar- gambar ini sesungguhnya berada di 3 lokasi berbeda yakni Mark Net Jl. BKR 72, MarkNet Jl Pungkur No 115 Bandung dan M@Net di bilangan Dukuh Kupang Surabaya.
Berbeda lokasi, namun ketiga lokasi ini memiliki kesamaan yakni penyelenggara jasa internet atau Internet Cafe atau sering juga disamakan dengan Warnet. Apa yang dapat dilakukan ketiga internet Cafe ketika berjauhan dan lain kota namun ingin meluaskan bisnis dan pendapatan ?
Berikut gagasannya :
1. memberikan jasa atas keahlian kepada pelanggan di berbagai kota secara sama. Kini, dengan pertumbuhan jasa-jasa broadband makin beragam dan tersedia pilihan penyedia internet ( internet service provider) bandwith besar akan memungkinkan saling memberi konstribusi diantara ketiganya dalam memberikan jasa multi media, teleconference, desain, penterjemahan, jasa konsultan dari berbagai tenaga dengan keahlian di lokasi berbeda – yang berjauhan lokasi kota tanpa harus bertemu secara tatap muka, termasuk juga layanan pemesanan akomodasi hotel maupun layanan bisnis dan tentu masih banyak yang dapat dilakukan agar ketiga nya saling mendapat manfaat ekonomi. Pertumbuhan bisnis di era global- yang makin harus mengedepankan efiensi dan efektivitas – akan membutuhkan jasa-jasa broadband ini. Misal, Marketing Executive (ME) suatu perusahaan, katakanlah ME CVSK, cukup berbicara di kamera yang terhubung berbasis web internet (streaming) ke pelanggan di Surabaya guna menjelaskan teknis dan detail produk tanpa harus menghabiskan seharian bepergian dengan biaya perjalanan dan akomodasi yang mahal.
2. Masing-masing di ketiga lokasi menyediakan tempat display produk-produk dari prinsipal Usaha Kecil Menengah (UKM) PT CV Sinar Kencana – yang antara lain dapat dipasarkan secara online maupun offline. Sebagaimana diketahui, terdapat aneka produk Kencana yang memerlukan placement di berbagai kota. Nah dengan adanya jaringan (Net) pemasaran (Mark) terintegrasi akan memungkinkan pelayanan konsumen secara efisien. Dibelakang adanya distribusi dan bahkan produksi yang kini banyak tersebar dan hebat dari suatu produk perusahaan besar sesungguhnya terdapat backbone yang tidak sederhana mulai rekonsiliasi data produk masuk, produk stock, out flow dan selling. Bukankah kelancaran produk hingga beratus outlet dari suatu merk memang dibelakangnya ada penyelenggara khusus semacam Electronic Data Interchange (EDI) ? Bagaimana mungkin UKM mampu menyewa EDI yang mahal itu ?
Adanya jaringan pemasaran ( MarkNet) memungkinkan lalulintas data dalam batas tertentu sesuai kemampuan dan turn over perdagangan UKMK diselenggarakan dengan biaya terjangkau. Koneksikan saja program database dan selling program berbasis web atau installkan program binary di semua MarkNet, otomatis akan segera didapatkan antara lokasi satu dan lainnya, kendati di kota berjauhan, terasa berdekatan di satu gedung saja. Anda dapat bayangkan jika Marketing akan menutup transaksi harus berhubungan dengan Spv atau Manager di kota berjauhan dalam membuat keputusan dan penandatangan kontrak, tanpa harus membuat konsumen dihadapan anda menunggu lama, sekejap dapat dicetak kontrak penjualan ( Sales Order) yang langsung terekam dan terikuti oleh bagian terkait lainnya sesuai kewenangan dan otoritas masing-masing.
Dengan dukungan jasa logistic system ( warehousing, forwarding) yang handal, infrastruktur IT diatas akan menjadi fasilitas setara dengan kemampuan EDI yang mahal tadi – yang notabene kini EDI hanya dimiliki perusahaan besar, raksasa dan multinasional; Jadi kelak, Mark Net Services -yang terintegrasi logistc system tadi, dapat dinikmati UKM sekelas CVSK sekalipun dengan biaya supermurah dibanding membangun jaringan cabang atau placement di berbagai outlet hypermarket dan supermarket sekalipun.
Kini sarana bisnis modern berbasis IT dengan biaya supermurah menjadi mimpi atau kerennya Visi MarkNet dalam memberi layanan kepada UKM. Para produsen dan prinsipal pemilik merk berkonsentrasi pada penciptaan dan penyediaan produk yang berkualitas saja, sementara promosi dan penempatan produk serta layanan penjualan diserahkan ( outsourcing) pada layanan logistik dan sarana pemasaran Mark Net tadi. Dengan keseriusan menyamakan visi antar berbagai Internet Cafe serta Warung Internet (WarNet) guna membentuk Layanan Jaringan ( Net) Pemasaran (Mark) secara terintegrasi jangan heran jika UKM sekelas CVSK kelak akan mampu melayani pelanggan di berbagai kota tanpa harus menyediakan investasi gudang, armada angkutan, menyewa EDI dan memiliki banyak cabang perusahaan. ketergantungan pada Hypermarket- yang makin kesini terasa makin memberatkan para supplier – misal dengan adanya ketentuan listing fee ratusan juta rupiah setiap menerima produk supplier UKM guna dipajang di tempatnya maupun kebiasaan Hypermarket melakukan pembayaran 2-3 minggu. Kelak, tentu saja akan disaingi oleh keberadaan layanan (Jaringan Pemasaran) MarkNet ini.
Pembaca, mungkin lelah juga membaca mimpi ini disiang bolong ya ? Kok mimpi melulu seh ….? Oke, namun ingatlah bahwa semua invention yang hebat-hebat itupun sebenarnya bermula dari sebuah mimpi.
Tahukah ketika Google – Search Engine terpopuler tercipta ? Hanya oleh karena 2 pasangan mahasiswa cerdas Stanford University memiliki mimpi sama, Sergey Brin dan Larry Page- keduanya orang Yahudi- yang bekerja keras siang malam merangkai PC menjadi satu susunan diatas rak- namun antara satu PC dengan PC lainnya terhubung kabel kode tertentu sehingga berkekuatan menjadi server super besar? Mimpi mereka adalah………………………mendownload semua kata di internet, kemudian menyediakan kembali kepada peminat atau pencari kata secara tersusun berdasar norma dan klasifikasi tertentu. Kini anda, hanya tinggal klik Google, kata apapun yang anda ketik akan menghasilkan file tersusun – yang di upload manusia di seluruh dunia hanya dalam bilangan detik.
Mimpi yang diikuti ketika bangun oleh 5 langkah yakni kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras dan kemudian kerja keras itulah yang akhirnya dikabulkanNya…………………………… Tahukah anda bahwa dari klak-klik jutaan pengguna internet di dunia ini dihasilkan Sergey dan Larry sejumlah milyaran dollar US ( puluhan trilyun rupiah) dari iklan adwords dan adsense yang kini laku keras ini ?
Sayangnya, berbeda dengan pemimpi Google, pemimpi penyedia jasa Jaringan pemasaran (MarkNet) dan pengembang produk UKM CVSK ini bukan Yahudi……………………. jadinya, ketika capek dan buntu gampang ngeloyor dan bilang : ” YAH UDeh I nyerah aje deh………….. maklum pemimpinya orang Indonesia yang berbeda dengan Yahudi. Orang Yahudi pekerja keras sampai berlepotan keringat dan baru dingin saat makan sebagai istirahat; Sementara, orang Indonesia terkenal suka berkeringat ketika makan – saking capeknya kali, namun ngak keringatan ketika kerja- karena santainya …………… +++++++++++++++++++)