
Tentang kebersihan, harian Tribun Batam ( 22 Desember 2005) memberitakan :
Asyari mengatakan, Pemko Batam akan menyediakan hadiah sebesar Rp 10 juta untuk lingkungan terbersih di 14 titik yang menjadi parameter KLH saat melakukan penilaian. Namun yang lebih penting lagi bagaimana supaya masyarakat terbiasa dengan lingkungan yang bersih. Sedangkan bagi daerah terkotor akan dipasangi bendera hitam.
Sebelumnya Penjabat Wali Kota Batam, Manan Sasmita mengatakan predikat terkotor nomor empat untuk Batam, akan dijadikan sebagai pemicu supaya ke depan terus bergiat menciptakan Batam sebagai kota bersih.
Ia mengatakan, perlu memacu kebersihan di Batam, supaya tahun depan tidak lagi termasuk sebagai kota terkotor. “Saya masih optimis Batam bisa menjadi kota yang bersih. Kita ingin penilaian kedua Februari-Maret 2006, peringkat Batam bisa berubah,”papar Manan usai memimpin rapat koordinasi dengan stafnya di kantornya Senin (19/12) lalu.
Ada 14 parameter penilaian yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Ke- 14 parameter tersebut adalah perumahan menengah dan sederhana, jalan arteri, jalan kolektor, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, terminal bis/angkot, pelabuhan/muara sungai, rumah sakit dan puskesmas, taman kota, sungai dan kanal, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan pengomposan.Dalam surat kemetrian lingkungan hidup yang ditujukan ke Wali Kota Batam dengan nomor B-6290/Dep.II/LH/12/2005 tentang hasil pemantauan pertama program Adipura untuk tahun 2005-2006, Batam mendapat peringkat terendah alias terkotor.
Ia mengatakan, perlu memacu kebersihan di Batam, supaya tahun depan tidak lagi termasuk sebagai kota terkotor. “Saya masih optimis Batam bisa menjadi kota yang bersih. Kita ingin penilaian kedua Februari-Maret 2006, peringkat Batam bisa berubah,”papar Manan usai memimpin rapat koordinasi dengan stafnya di kantornya Senin (19/12) lalu.
Ada 14 parameter penilaian yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Ke- 14 parameter tersebut adalah perumahan menengah dan sederhana, jalan arteri, jalan kolektor, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, terminal bis/angkot, pelabuhan/muara sungai, rumah sakit dan puskesmas, taman kota, sungai dan kanal, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan pengomposan.Dalam surat kemetrian lingkungan hidup yang ditujukan ke Wali Kota Batam dengan nomor B-6290/Dep.II/LH/12/2005 tentang hasil pemantauan pertama program Adipura untuk tahun 2005-2006, Batam mendapat peringkat terendah alias terkotor.

Sementara Kepala bidang (Kabid) Lingkungan Hidup Provinsi Kepri, Zulfakar mengatakan pengumuman kota-kota yang termasuk kota bersih dan kota-kota kotor, tujuannya supaya daerah bisa intropeksi dan memotovasi diri bila mendapat predikat kotor.(hat)
Benarkah kurang baiknya soal sampah di Batam ini semata soal kultur masyarakat atau jangan-jangan kota Batam memang memiliki jenis tanah PMK ( Podzolik Merah Kuning) dan kurang subur sebagaimana sama halnya Semenanjung Malaysia ? Bukankah Kota ini dan kepulauan ini memang tidak memiliki gunung berapi ( Volcano) yang memberikan kesuburan ?
Permasalahan sampah sebagai biang keladi di semua kota termasuk Batam itu kini mulai memiliki harapan dengan munculnya PT VC Sinar Kencana mengenalkan Komposter BioPhoskko pada “Sundanesse Expo” di Nagoya Hill selama 7 hari mulai 21 hingga 28 Desember 2006. Expo yang dimotori Kadin Kota Batam dan Kota Bandung diantaranya mengenalkan komposter – yang juga berdasar pengalaman telah disambut dan digunakan tersebar di Kota Bandung, Selangor Malaysia, Jakarta, Tangrang, Bogor serta Surabaya dan banyak kota lainnya di Indonesia.
Dalam kesempatan silaturahmi Kadin Kota Bandung dan Kota Batam di Godeva Coffe Nagoya Hill, dimana hadir sesepuh Kota Batam- yang juga adalah sesepuh Sunda pemilik “Graha Soelaeman” di kawasan Nagoya Hill yakni Rd H. Soelaeman, kepala Indag Kota Batam, ketua dan Pengurus Kadin kedua Kota serta para pengusaha dari Batam dan Bandung serta para peserta Expo- ikrar memerangi sampah pun tercetus. Pada event itu, para pembicara antara lain Ketua Dekopin Batam, Ketua KADIN Batam, Koperasi dan beberapa LSM di Batam menginginkan penyebaran komposter Biophoskko di Batam secara segera. Mengingat peranan komposter sangat relevan dengan keadaan Kota Batam saat ini yakni mengolah sampah sambil sekaligus menyediakan kompos bagi perbnaikan lahan Batam. Para peserta mengomentari pentingnya memasyarakatkan komposter ke berbagai Dinas Instansi dan Balai ( DIBALE) se Kota Batam, pengelola pasar, lingkungan indutri kecil, hotel dan restoran serta masyarakat pada umumnya.

Wah………….ramai juga peminat Olah sampah di Batam ini Bang Bos ……….! Kalau gitu mari segera gencarkan dan tuntaskan melawan sampah Kota Batam sikaat sampai bersih dengan komposter…….Hugh !!!!!!+)
Howdy! I'm at work surfing around your blog from my new iphone!
Just wanted to say I love reading your blog and look forward to all your posts!
Carry on the great work!
If you would rather be sure it stays community,
find out the things they can provide you with to receive going for a low finances.
As it's possible to see improved sales volume, then devote a few
of those profits in the direction of other SEO efforts. Continue that process till you have all you want and need firmly set up.
Hi there, I do think your site may be having browser compatibility problems.
Whenever I look at your web site in Safari, it
looks fine however when opening in IE, it's got some
overlapping issues. I merely wanted to give you a quick heads up!
Apart from that, fantastic site!