Sumber bahan bakar bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan pabrik skala UKM telah terbukti bisa dipenuhi dari alam sekitar tanpa lagi bergantung kepada BBM sumber fosil. Dari biomassa dengan fermentasi pada Digester akan diperoleh biogas (CH4) yang memiliki banyak fungsi subtitusi bagi LPG, BBM (bahan bakar minyak).
Menggunakan grill infra red/ infra merah organik dalam usaha makanan (kuliner) akan menghilangkan biaya operasionil ( pembelian bahan bakar LPG, arang maupun beban daya listrik). Bahan bakar biometan dapat diperoleh dengan melakukan fermentasi atas sisa makanan, biomassa (tumbuhan dan aneka limbah ikan, ayam, jagung dan daging) dalam digester atau reaktor biogas. Pemurnian biogas akan menghasilkan biometan ( biogas murni) yakni, gas bersih setelah proses penghilangan dari pengotor ( H2S, amoniak, CO2).
Pada katagori PLTBM ini, kapasitas listrik/ instalasi dihasilkan dapat dipilih mulai output 6 KWH, 9 KWH, 12 KWH serta kelipatannya dalam bentuk Instalasi Shelter kapasitas 18 KWH, 36 KWH, dan 108 KWH. Sedangkan secara by order, kami berkemampuan membangkitkan besaran daya listrik dihasilkan tergantung pada ketersediaan bahan baku ( biomassa, sampah, kotoran ternak) dengan ukuran digester dan generator disesuaikan.
Energi bersih ini bisa diperoleh dan ada dimana mana bisa gantikan LPG impor, lumayan untuk aplikasi kompor, rice cooker, pemanggang dan genset listrik.
Prinsip kerja alat pemurnian biogas ini adalah peran pellet penyerap (absorbers) yang terbuat dari campuran aneka mineral tambang yang teraktivasi dan termodifikasi larutan kimia, antara lain dengan basa kuat NaOH. Pellet penyerap pada tabung dapat diganti ( refill ) per setiap 12 (dua belas) bulan pemakaian. Alat pemurni metan (stainless steel) berkemampuan menahan tekanan gas hingga 10,5 bar, sementara itu dari PVC cukup bagi tekanan maksimal 1,5 bar.