Lada (Piper nigrum L.) merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia, pada tahun 2005, produksi lada Indonesia menduduki urutan kedua dunia setelah Vietnam. Lada menyumbang devisa negara terbesar keempat untuk komoditas perkebunan setelah minyak sawit, karet, dan kopi. Lada Indonesia masih mempunyai kekuatan dan peluang untuk dikembangkan, karena kesesuain lahan dengan agroklimat yang sesuai untuk lada cukup luas. Sayangnya, lada masih diekspor dalam bentuk curah (produk primer), berupa lada hitam dan lada putih, dengan mutu di bawah standar. Lada ekspor seringkali mengandung mikroba, atau off-flavor. Padahal permintaan dan tuntutan pasar global semakin tinggi, terutama dalam aspek mutu dan keamanan pangan, serta tuntutan terhadap derivasi dan keragaman produk lada.
Rendahnya mutu lada, terutama karena pengelolaanya masih diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat dengan pengelolaan tradisional. Pengelolaan tersebut diantaranya adalah penggunaan pupuk terbatas, belum terpenuhinya jumlah dan semua
jenis hara yang dibutuhkan tanaman lada atau belum sesuai anjuran, penggunaan bibit asalan, dan pengelolaan hasil tidak higienis. Hal ini berdampak pada produktivitas yang dicapai rendah, biji yang dihasilkan juga tidak bernas dan berukuran kecil serta kurang higienis.
Tablet Gramalet® Lada sebagai pupuk majemuk lengkap, yang diformulasi dan diproduksi spesifik untuk tanaman Lada, akan sangat membantu petani pelanggan mendapatkan semua jenis dan jumlah unsur hara pupuk secara sekaligus. Pupuk Gramalet® Lada memiliki kandungan lengkap meliputi hara makro primer ( N, P,K), makro sekunder (Mg,S,Ca) dan mikro elemen esensial ( Fe, B, Bo, Mn, Zn, Cl). Disajikan dalam bentuk tablet 10 gr ( diameter 24 mm, tebal 15 mm). Pupuk tablet formula lada tini elah terdaftar pada Departemen Pertanian Republik Indonesia No : T904/BSP/II/2003 dan mendapatkan sertifikasi mutu, pengguna Tanda SNI. .
Dengan menggunakan pupuk majemuk lengkap tablet Gramalet® Lada, kebutuhan dosis hanya setara dengan 35 % dibanding total jumlah pupuk tunggal yang biasa digunakan (Urea, SP maupun KCl). Satu ha Lada (Tanaman Menghasilkan), misalnya, membutuhkan sekitar 120 hingga 250 kg/ha/tahun. Oleh karena itu penggunaan tablet Gramalet® Lada akan efektif guna meningkatkan pendapatan petani.
Salah satu upaya untuk meningkatkan plafor lada dan tingginya produktivitas ecara berkelanjutan (sustainable) adalah dengan pemupukan terpadu, kombinasi pupuk tablet disertai pemberian pupuk organik. Peranan pupuk organik akan berdampak, tidak saja meningkatkan kadar hara tanah dan produktivitas tanaman lada, namun juga mengendalikan serangan nematode parasit.
Pupuk organik kompos dapat dibuat sendiri dari bahan berupa limbah pertanian ( sisa sisa tanaman) maupun limbah industri pertanian. Aplikasi organik kompos dengan dimasukkan kedalam parit (rorak) , berukuran ( 100x40x40 cm) pada jarak 75 cm dari pokok tanaman. Kompos akan membantu kodisi lahan yang disukai tanaman lada antara lain lapisan atas ( topsoil) dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus ( permeable).
Pupuk dan Pemupukan: Pacu Produktivitas Dengan Pupuk Spesifik Lada