Jasa pengelolaan sampah kawasan komersial, perumahan, pertambangan, dan industri
Masalah utama yang timbul pada wilayah bekas tambang adalah perubahan lingkungan meliputi perubahan kimiawi terutama berdampak terhadap air tanah dan air permukaan, berlanjut secara fisik perubahan morfologi dan topografi lahan. Lebih jauh lagi adalah perubahan iklim mikro yang disebabkan perubahan kecepatan angin, gangguan habitat biologi berupa flora dan fauna, serta penurunan produktivitas tanah dengan akibat…
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ( TPST) Mandiri Energi adalah sistim pengolahan sampah dan produksi pupuk organik (kompos) modern skala komersial tanpa memerlukan asupan energi dari luar ( PLN) . TPST Mandiri Energi skala 3 ton ( TPST ME 3 T) ini terdiri dari peralatan pengolahan sampah ( Instalasi IPK RKE 2000 L) kapasitas 2 ton/…
JAKARTA (Suara Karya): Kecintaan terhadap produk dalam negeri merupakan potensi yang luar biasa, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Mencintai produk dalam negeri, artinya mencintai diri sendiri,” tutur Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Panggah Susanto, dalam sambutannya ketika membuka “Pameran Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/5). Lebih…
Hasil fermentasi sampah dan biomassa ( termasuk sisa makanan, rumput halaman, kotoran hewan ternak peliharaan dan aneka sisa tumbuhan lainnya) dalam instalasi Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk BD 1000 L ini adalah metana ( CH4) , CO2 ( karbondioksida), sedikit sekali N2, H2, O2 dan H2S) . Biogas, atau methana (CH4) bersifat mudah terbakar (…
Sebelum mengenal bahan bakar fossil, manusia sudah menggunakan biomassa sebagai sumber energi. Misalnya dengan memakai kayu atau kotoran hewan untuk menyalakan api unggun. Sejak beralih pada minyak, gas bumi atau batu bara untuk menghasilkan tenaga, penggunaan biomassa tergeser dari kehidupan manusia. Namun, persediaan bahan bakar fossil sangat terbatas. Para ilmuwan memperkirakan dalam hitungan tahun persediaan…
Ketika masyarakat dihadapkan pada masalah keterjangkauan energi bagi masak maupun kenaikan harga energi pada umumnya, biogas masih belum serta merta dianggap sebagai penyelamat untuk mengatasi masalah tersebut. Hal itu disadari karena selama ini biogas dipersepsikan hanya pembangkitan energi skala kecil, kumuh dan hanya mengandalkan kotoran sapi sebagai bahan bakumya. Disamping itu, terbatasnya penyebaran teknologi pemanpatan…