Biogas, atau methana (CH4) bersifat mudah terbakar ( flammable) namun tidak memiliki sifat eksplosif, bebas dari kekhawatiran terjadinya ledakan. Hal berbeda dengan LPG misalnya, yang terdiri dari sifat buthana dengan sifat mudah meledak. Biogas dihasikan oleh suatu proses fermentasi ( penguraian material dalam kondisi kedap udara/ oksigen atau anaerob) aneka biomassa, sehingga dikatagorikan sebagai energi baru terbarukan ( renewable energy)..
Pengertian biomassa merujuk pada semua material biologis ( hidup dan baru mati) meliputi antaranya sampah organik ( yakni semua bahan sampah berasal dari makhluk hidup) , kemudian aneka jenis gulma perairan danau dan sungai ( eceng gondok, rumput laut, kiambang, ganggang dan alga) , gulma kebun ( alang2, rumput) sisa panen tanaman semusim ( jagung, jerami, kacang tanah, dan semua jenis tumbuhan) serta limbah individual manusia ( feces tinja).
Digester Biogas BD 1000L sebagai pembangkit biogas bagi bahan bakar masak memasak di level rumah tangga sangatlah aman dari resiko ledakan. BD 1000 L juga bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan penyediaan logistik yang bergerak ( camping, pembangkitan energi dalam rangka survival di hutan, dan penyediaan energi panas lainnya).
BD 1000L dibuat dari bahan HDPE, ketebalan 3 – 5 mm, dilengkapi dengan rangka penguat alumunium, dilengkapi dengan kompor 2 tungku serta perlengkapan instalasi termasuk pengukur tekanan ( manometer). Kapasitas digester 1 m3 dengan input harian 50 kg di bagian bawah kemudian ditambah gas holder 1 m3 ( bagian atas), masing2 memiliki dimensi PLT ( Panjang 1 m, lebar 1 m, tinggi 1 m) bisa bertahan hingga diatas 3 tahun. BD 1000L dirancang kuat bagi tekanan sampai 3 bar ( 45 psi) , sementara biogas secara umum hanya memberi tekanan 3 psi.
Pada kondisi pemenuhan material 50 kg/ hari, Instalasi BD 1000 L menghasilkan biogas pada kemurnian > 80 % metan ( CH4) sebanyak 2 m3 yang memiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasak setara dengan 1 kg LPG atau setara bagi kebutuhan masak suatu keluarga besar setiap hari. Hanya dengan 50 kg sampah dan/ atau biomassa, mendukung terwujudnya mandiri energi masak dan pupuk di rumah.
Dalam keperluan dijadikan bahan bakar energi pembangkitan listrik, BD 1000 L dapat dilengkapi dengan pemurnian serta generator biogas.
Tatacara pengoperasian reaktor biogas skala rumah tangga BD 1000 L ( portable) :
• buat campuran material halus bahan dari sampah organik, biomassa atau sisa makanan dan kotoran ternak dan air dengan perbandingan 1 : 1 ( bahan biogas) , tambahkan aktivator Green Phoskko ( GP-7) satu sendok makan dilarutkan dalam bahan serta kemudian masukan segenggam penggembur ( bulking agent GP-2)
• masukkan bahan ke dalam reaktor melalui tempat pengisian ( inlet) sebanyak 1000 liter, selanjutnya akan berlangsung proses produksi biogas di dalam reaktor.
• Setelah kurang lebih 10 hari penampung biogas akan memperlihatkan ( angka manometer) naik hingga skala 3 psi dan biogas sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar, kompor biogas dapat dioperasikan.
• Sekali-sekali pompa sirkulasi dalam reaktor dihidupkan melalui saklar listrik ( On) atau body reaktor digoyangkan supaya terjadi penguraian yang sempurna dan gas yang terbentuk di bagian bawah naik ke atas, lakukan juga pada setiap pengisian reaktor.
• Pengisian bahan sebagaimana langkah pertama, selanjutnya dapat dilakukan setiap hari, yaitu sebanyak + 50 liter setiap pagi dan sore hari. Sisa fermentasi bahan biogas berupa sludge ( lumpur) secara otomatis akan keluar dari reaktor setiap kali dilakukan pengisian bahan biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogas tersebut dapat digunakan sebagai pupuk organik, baik dalam keadaan basah maupun kering. Bagi pupuk cair, encerkan dengan 10 bagian air sebelum digunakan,
1. hindarkan reaktor dari gangguan anak-anak, tangan jahil, yang dapat merusak reaktor,
2. isilah selalu pengaman gas dengan air sampai penuh. Jangan biarkan sampai kosong karena gas yang dihasilkan akan terbuang melalui pengaman gas
3. apabila reaktor tampak mengencang karena adanya gas tetapi biogas tidak mengisi penampung gas, luruskan selang dari pengaman gas sampai reaktor, karena uap air yang ada di dalam selang dapat menghambat gas mengalir ke penampung gas. Lakukan hal tersebut sebagai pengecekan rutin.
4. cegah air masuk ke dalam reaktor dengan menutup tempat pengisian disaat tidak ada pengisian reaktor.
5. bersihkan kompor dari kotoran saat memasak ataupun minyak yang menempel. ( * )