Badan Usaha Milik Petani, Meningkatkan Skala Usaha Pertanian Rakyat

Tingkatkan Skala Ekonomi Komoditas Buah

Kembangkan Konsep Badan Usaha Milik Petani

Selasa, 12/02/2013 – 07:18
BANDUNG, (PRLM).- Adanya kerja sama PT Perkebunan Nusantara (PN) VIII dengan Institut Perkebunan Bogor untuk mencetak perkebunan buah tropis terluas pertama di Indonesia disambut baik oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan skala ekonomi dalam produksi komoditas buah– buahan. Rencananya, PTPN VIII akan menggunakan 10 ribu hektare (ha) lahan di Jabar untuk ditanami pisang, pepaya, manggis, dan durian.
Wk Ketua Umum Kadin Jabar Bidang Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan, Sonson Garsoni mengatakan, hingga saat ini, potensi Indonesia yang sangat cocok untuk memproduksi buah–buahan tropis belum dioptimalkan. “Maka dari itu, adanya perkebunan buah–buahan dalam skala besar sangat cocok untuk memaksimalkan potensi tersebut. Selain itu, produktivitas pun pasti akan meningkat,” katanya kepada “PRLM” di Bandung, Senin(11/2/13).
Selain itu, menurut Sonson, ketika PTPN VIII memutuskan untuk menggarap tanaman hortikultura tersebut, adopsi teknologi pertanian akan semakin cepat dan luas. “Dengan demikian, hal ini akan meningkatkan daya saing komoditas buah – buahan Indonesia terhadap buah – buahan impor. Coba kalau bisanya mengimpor saja, tidak akan memberikan kontribusi bagi dunia pertanian,” katanya.
Menurut Sonson, upaya untuk meningkatkan produktivitas buah – buahan memang cocok menggunakan konsep corporate farming. “Karena melalui hal tersebut, biaya produksi dan operasional akan jauh lebih efisien. Berbeda halnya dengan kondisi mayoritas saat ini yang sifatnya masih tersebar. Hal tersebut mengakibatkan kualitas yang berbeda – beda dan biaya operasional yang tinggi yakni dalam hal pengangkutan,” katanya. (A-207/A-88)***