Bandung Edu Green Tour: Bandung Edun Euy ! Sampah Saja Jadi Objek Wisata

Ringkasan silahkan Klik Talk Fusion Video Newsletter

Penerapan metoda 3 R (Reuse, Reduce, Recycle) dilakukan melalui pelembagaan perilaku BerSeka Trash Bin- Memilah Sampah Per Jenis dengan pendirian Bank Sampah Posko Hijau – Green Phoskko Organic Product. Pilihan lain, khususnya bagi kondisi korporasi dan sumber sampah non masyarakat, menyediakan mesin pemilah sampah. 

Aneka jenis sampah, sesuai karakternya, diolah peralatan konversi sampah menggunakan metoda BiophoskkoGas (Biogas-Pirolisis-Komposter-Gasifier). Kelembagaan dan konfigurasi alat teknologi tersebut, sebagaimana dapat dilihat di katalog online http://www.kencanaonline.com/, kini telah dapat dilihat publik secara offline. Pihak PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK) selaku operator, bekerjasama dengan Askkindo dan perusahaan travel, kini mengemasnya dalam kegiatan wisata teknologi hijau. Bagi peminat luar kota Bandung yang memerlukan layanan akomodasi dan tour leader, mengikuti wisata teknologi hijau ini mendapat aneka manfaat rekreasi sekaligus materi pelatihan pengolahan dan pengelolaan sampah.  

Setiap hari dan jam kerja bersiap menerima tamu, tidak kurang 2 rombongan dan puluhan utusan/ minggu telah datang berkunjung meliputi antara lain Ibu dan Bupati Kab Bandung H. Dadang Moch Naser, SH, S.Ip, Wkl Bupati disertai 50 orang Lurah/Kep Desa dan BPPMD Kab Sintang Kalimantan Barat, 31 Camat dan Masyarakat Kabupaten Bandung, Deputy Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Malaysia, 45 peserta dari Badan Pemberdayaan Masyarakat BPMD Kota Cimahi, 20 mahasiswa dan 2 Lecture dan Pensyarah Kanan University Putera Malaysia, Dinas Pertambangan Energi Kalimantan Selatan, RPH Mabar Kawasan Industri Medan, ESDM Jambi, PT SMART Tbk, Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bogor, Subdin Kebersihan DKI, PT Inalum, BLH Timika, 55 orang Unit Property Bank Mandiri se Jawa Barat, 45 orang Kader pelopor Hijau PP Muhammadiyah, Asosiasi KSM Sanitasi (AKSANSI) se Jawa Bali, BPPMD Kab Bandung, DPRD Kab Kutai Kartanegara, Asosiasi Konsultan Non Konstruksi Askkindo dan masih banyak lagi.

Di lokasi wisata, yang sesungguhnya suatu bengkel teknik, dapat dlihat proses menjalankan Bank Sampah berikut praktek konversi musnah aneka jenis sampah menjadi produk baru (biji plastik, ikan lele, biogas, minyak bakar, kompos). Teknik konversi bagi aneka jenis sampah meliputi jenis (1). anorganik plastik bernilai (PE,PET,LDPE), (2). platik bernilai rendah ( pampers, keresek, kemasan makanan), (3).anorganik kering lainnya (kain, kayu, ranting, kertas), (4). organik (sisa makanan, biomassa eceng gondok, kotoran ternak), serta (5) sampah hewani ( sisa makanan berasal dari ikan, ayam).

Keberadaannya memberi informasi kepada masyarakat terkait dengan pengelolaan lingkungan seperti pengembang property (perumahan, kawasan niaga, apartemen, kawasan industri), organisasi masyarakat terkait sampah (LSM, RW, Desa), perusahaan korporasi penimbul sampah dan, khususnya, siswa peserta didik (SMA, SMK).

Lokasi dapat ditempuh 7,3 km dari gerbang Tol Moh Toha kearah selatan Bandung, atau sekitar 500 m dari lokasi wisata Kampung Batu (Tektona Water Park) diantara komplek perumahan bukit Mountain Breeze serta perumahan Sukasari dan Tirta Regency. Dari lokasi, perjalanan wisata dapat diteruskan ke Ciwidey (kuliner Bandung Selatan dan wisata teknologi Perkebunan Teh Gambung) maupun tujuan wisata Pangalengan (Situ Cileunca). Lokasi wisata Teknologi di Jl Desa Langonsari (Cibiuk) Pameungpeuk Bandung Selatan, peta dapat di klik, https://maps.google.co.id/maps/ms?msid=212460657490143468394.0004a133c48e938245d2a&msa=0

Bengkel ini menyediakan peraga konversi biomassa ( sampah, limbah ternak, gulma air, gulma kebun dan limbah industri pertanian) menjadi bahan bakar PLTBM – Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa serta dari jenis anorganik menjadi pembangkit panas thermal ( kompor, tungku, grill ikan). Bahan bakar biogas menghasilkan listrik (genset biogas) serta, terdapat juga peragaan biogas dalam menjalankan aneka mesin (pertanian, alat teknik perbengkelan dan kendaraan). Manfaat dapat diperoleh dari kegiatan wisata teknologi hijau, antara lain :

1. Memahami reaktor Gasifier untuk konversi musnah jenis anorganik kering menjadi energi syn gas (H2,CO) diteruskan sebagai energi kalor (memanaskan presto, boiler, dan oven) dalam pembuatan pakan ikan dari limbah hewani,

2. Mengenal reaktor Pirolisis mengubah plastik tidak bernilai (pampers, kemasan makanan, keresek) menjadi minyak bakar (fuel oil) campuran bahan bakar engine diesel,

3. Belajar teknik membuat Komposter BioPhoskko berikut cara pengolahan sampah rumah tangga menjadi bahan Pupuk dan Pemupukan,

4. Memahami digester Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk penghasil energi (bahan bakar gas) dari sampah basah, cairan sampah (air lindi) dan organik lainnya,

5. Melihat teknik membuat media tanam dari kompos dalam pot bertingkat (vertikultur)

6. Melihat aplikasi biogas menjadi bahan bakar mesin (engine), generator listrik serta pembangkitan energi thermal ( kompor, tungku, pemanggang ikan (grill).

8. Melihat aneka mesin pendukung pengelolaan sampah anorganik plastik ( pencacah plastik, pencucian, press hidrolik) berikut operasi pembuatan bijih plastik bernilai tinggi (PE, PET, LDPE)

9. Melihat pemanfaatan lumpur biogas berupa pupuk cair menjadi larutan probiotik sebagai penumbuh plankton dan zooplankton media kolam tangki ikan (lele).

10. Mempelajari pembuatan silase pakan ternak ransum komplit dari bahan sampah dan biomassa yang sehingga bisa memiliki masa simpan hingga 2 tahun

11. Operasional Bank Sampah berbasis konversi pemusnahan sampah

12, Melihat dan belajar praktek mengolah ikan lele menjadi nugget, kerupuk, fillet, catfish grill dan aneka menu masakan lain menggunakan bahan bakar biogas berikut mencicipi aneka olahan ikan (lele) probiotik dalam bentuk pilihan nugget, kerupuk, catfish grill, pecel lele dll.

Bandung Edu Green Tour: membuat Bandung edun euy ! Sampah saja jadi objek wisata