Hari Keluarga Di Indonesia, Siapa Peduli ?

HARI KELUARGA NASIONAL 29 Juni Menuju Keluarga Berkualitas Keluarga, merupakan bagian (komunitas) terkecil dari masyarakat. Tapi dari keluarga yang baik akan muncul pula masyarakat yang baik dan berkualitas. Baik di sini maksudnya dari segi rohani dan jasmaninya. Karena sangat pentingnya peran sebuah keluarga dalam masyarakat maka pemerintah sejak tahun 1994, tepatnya tanggal 29 Juni memperingati…

Selengkapnya

Memaknai Harganas XIII

Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XIII di Bandung kelak, akan dimaknai Kencana Group ( perusahaan prinsipal produk UPPKS Jawa Barat) sebagai upaya menjadikan usaha ekonomi dan kegiatan positif lainnya dalam keluarga – sebagai suatu gaya hidup keseharian keluarga berkualitas. Hari keluarga di Indonesia- yang masih sarat dengan icon-icon masalah ekonomi keluarga- memang berbeda dengan Family…

Selengkapnya

Family Day, Valentine Day, Father Day dan Harganas

Hari Keluarga- yang secara nasional akan digelar di Bandung pada bentuk Upacara Puncak Harganas ke XIII, 29 Juni 2006, akan diisi dengan berbagai event seperti Bedah Kampung- yang diorganize oleh Helmy Yahya, ada pernikahan masssal, ada sunatan massal, pameran dan gelar dagang, aneka lomba yang berkaitan dengan pembentukan keluarga sejahtera dan banyak kegiatan lainnya. Hari…

Selengkapnya

Produk Hasil Karya Keluarga UPPKS Jawa Barat di Event Harganas

Asosiasi Kelompok UPPKS, yang merepresentasikan UPPKS di Jawa Barat, selalu berpartisipasi dalam Hari keluarga Nasional ( Harganas)- termasuk Harganas XII di Silang Monas Jakarta, 27 Juni sampai 30 Juni 2005 lalu. Dengan menggandeng BKKBN Jawa Barat, maka jadilah Stand AKU Jawa Barat menampilkan aneka produk herbal, camilan, alat pengolah atau komposter sampah rumah tangga, beras…

Selengkapnya

Harganas XII dan XIII

Pengembangan usaha industri rumah tangga di Jawa Barat sering terbentur oleh rendahnya pengetahuan, keterampilan dan modal berusaha. Mereka dihadapkan pada kesulitan dalam menentukan standar kualitas produksi, manajeman dan modal usaha. Hambatan ini tidak hanya terjadi pada usaha kecil, bahkan faktor ini pula penyebab dominan munculnya keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I (miskin). Banyak keluarga-keluarga miskin…

Selengkapnya