Menaikan Citra Kuliner Bakaran dengan Pemanggang (Grill) Infra Red [Biogas]

Pemanggang Infra Red Organik ( Bahan Bakar Biometan) berfungsi untuk pembakaran (grill) atau bakaran dan pemanasan pada pengolahan makanan menggantikan kompor (burner) heat transfer seperti umum menggunakan arang, LPG dan minyak. Berbeda dengan burner heat transfer, dengan sifat radiasi infra red/ infra merah maka pemanggang ini mampu memberi kematanganan pada makanan secara bersamaan dan merata (baik luar maupun dalam). Kelebihan lainnya, alat panggang infra red organik sangat higienis, makanan olahan tidak harus menempel dengan alat bbq ( grill) sertatidak mengeluarkan asap, tetapi bau harum dari makanan yang dipanggang tetap timbul.
Menggunakan grill infra red/ infra merah organik dalam usaha makanan (kuliner) akan menghilangkan biaya operasionil ( pembelian bahan bakar LPG, arang maupun beban daya listrik). Bahan bakar biometan dapat diperoleh dengan melakukan fermentasi atas sisa makanan, biomassa (tumbuhan dan aneka limbah ikan, ayam, jagung dan daging) dalam digester atau reaktor biogas. Pemurnian biogas akan menghasilkan biometan ( biogas murni) yakni, gas bersih setelah proses penghilangan dari pengotor ( H2S, amoniak, CO2).
Alat Panggang Bakaran Infra red Organik ( bahan bakar biometan) memiliki berat 1, 7 kg, berdimensi PLT ( panjang 29cm, lebar 24cm, tinggi 14cm) dilengkapi 1unit infrared, 1 buah regulator, 2, 5 meter selang serat dan 2 buah kelaman selang. Disajikan dalam satuan harga per kemasan karton PLT ( 40x 25 x 40 ) cm berisi 6 unit.
Guna menyalakan pemanggang ini rata-rata memerlukan 4.488 k kal atau setara dengan 0,74 m3 biogas/jam atau, setara dengan 5,92 m3 biogas bagi 4 unit selama 2 jam terus menerus.Guna menyediakan bahan bakar sebanyak 5,92 m3/ hari diperlukan 1unit digester Digester BD 3000 L serta pemurnian biogas (MP 12135.  Pemenuhan bahan baku isian (bbi) harian diperlukan berupa biomassa seperti antaranya aneka sisa bahan masak memasak (sisa perut ikan, daging, kulit jagung serta tumbuhan (sayuran) 75 kg ditambah air 75 liter. 

Alat Pemanggang Infra Red ( berbahan bakar biogas) dipasang dengan menghubungkan output kompresor biogas tanpa oli ( oiless) 1/4 HP menggunakan selang serat. Untuk keperluan kapasitas lebih besar, gunakan kompresor 1HP  yang sehingga mampu memberi tekanan menyalakan hingga 6 unit sekaligus. Pemanggang bisa diletakan dibawah objek makanan olahan maupun, lebih baik, dengan cara digantung setinggi 15 cm sd 25 cm dari objek panggang (ikan, daging, jagung). Dengan jarak itu, tidak akan merusak protein pada bahan makanan olahan.
Disamping bahan bakar yang dibuat sendiri, pemanggang Infra Red Organik menggantikan secara sempurna atas penggunaan arang, yang disinyalir para ahli gizi dan kesehatan, jika dilakukan secara berlebihan, beresiko pada kesehatan. Pembakaran arang atau kayu dapat menyebabkan pembentukan hidrokarbon dan partikel jelaga yang berbahaya bagi kesehatan serta mencemari udara. Bahkan bila gosong, makanan akan berbahaya karena mengandung banyak atom karbon, yang dalam jumlah besar bisa memicu timbulnya kanker (karsinogenik). Ada dua jenis senyawa karsinogenik dibentuk dengan arang saat memanggang daging, yakni hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan Amina heterosiklik (HCA).
Dari kelebihan penyajian makanan tanpa asap, higienis, berbeda dengan usaha yang telah ada ( memiliki direfensiasi), penggunaan pemanggang (grill) Infra Red berbahan bakar biogas menawarkan prospek baru usaha kuliner bakaran ( ikan, daging, jagung, dan makanan olahan lainnya).