Diketahui, bau busuk yang ditimbulkan material ( sampah dan limbah) organik terjadi tatkala proses penguraian ( dekomposisi) berlangsung dalam kondisi tanpa oksigen atau intensitas aerasi rendah ( anaerob) , atau kadar air atau kelembaban rendah maupun terlalu kering serta suhu yang tidak kondusif bagi bekerjanya bakteri pengurai. Pada kondisi prasyarat bagi berlangsungnya penguraian ( dekomposisi) material organik tidak terpenuhi, bakteri akan diam dan tidur ( dorman) , saat sama akan terjadi reaksi anaerobik dan menimbulkan gas H2S maupun methana ( CH4) . Kedua jenis gas inilah yang dirasakan sebagai bau busuk.
Teknologi Biophoskko telah lama melakukan penelitian dan uji atas proses olah sampah untuk kepentingan di kota, yang tentu berbeda dibanding dengan pembuatan kompos di daerah pertanian. Menjiplak teknik lama tradisional, misal metoda bedeng terbuka ( open windrows) sebagaimana dilakukan di pertanian guna dilaksanakan di kota dalam kepentingan pengolahan sampah, akan menimbulkan berbagai masalah seperti kebutuhan luasan lahan, timbulan polutan bau, kebutuhan waktu proses dan tenaga kerja, yang kesemua hal itu sangat menentukan bagi kelayakan ( sosial, lingkungan dan ekonomi) pengelolaan sampah di perkotaan. Dengan dasar itu, CVSK berusaha menyajikan teknologi pengelolaan sampah dan limbah- khususnya bagi kepentingan di kawasan komersial ( hotel, restoran, pabrik, perumahan, apartemen) serta kawasan sosial ( pendidikan, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah) yang tentunya akan berkaitan dengan kenyamanan masyarakat sekitar lokasi pengolahan sampah.
Dalam kaitan kepentingan pengolahan sampah dan limbah di perkotaan diatas, CVSK telah berhasil merekayasa dan mengisolasi mikroba ( probiotik) pengurai sampah dan aneka mineral bagi berlangsungnya pengomposan modern, higienis dan cepat. Aktivator dibuat dari isolasi bakteri yang timbul dari proses penguraian sampah kota yang memiliki perbedaan karakter dengan jenis sampah pertanian dan pedesaan. Sampah dan limbah di kota umumnya mengandung material daun, batang, protein dan lemak ( hewani) , minyak goreng, dan material lain yang berbeda dengan sampah di kebun, pertanian dan pedesaan yang didominasi sisa material tumbuhan. Mikroba pengurai ini adalah aktivator kompos Green Phoskko® ( GP-1) dan mineral penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® ( GP-2) . Bagi berlangsungnya dekomposisi secara efektif dan efisien, dikembangkan pula alat mesin ( komposter) Biophosko® baik skala rumah tangga, skala lingkungan dan Rotary Kiln skala bisnis komersial. Komposter ini sangat bermanfaat bagi pehobies taman dan pengelola pertamanan dalam membuat kompos dengan memanfaatkan bahan baku berasal dari sampah rumah tangga atau, bagi pengusaha mendapatkan bisnis – yang cepat menghasilkan dari mengelola sampah di perumahan, pabrik, pasar atau lingkungan apartemen. Bahkan, bagi kota- kota yang mengalami masalah dengan Tempat Pembuangan Sampah ( TPA) dan penanganan sampah Biophoskko® akan sangat membantu menuntaskan masalah sampah sejak sumber atau lokasi penghasil sampah ( keluarga atau rumah tangga, restoran, mall, pasar, kantin pabrik, pasar sayur dan hotel) . Bagi skala besar, juga tersedia alat mesin Rotary Klin dengan pilihan kapasitas mengolah sampah 1 m3 ( 1/ 3 Ton) / 5 hari , 3 m3/ 5 hari setara 1 ton sampai 6 m3 ( 2 Ton) / unit mesin/ 5 hari.
Sampah kawasan komersial ( pasar, mall, hotel, restoran, apartemen, pertokoan, perumahan, pabrik dan sejenisnya) kini diwajibkan Undang undang No 18/ 2008 untuk dikelola secara mandiri. Dengan demikian, penguasaan teknologi proses pengelolaan sampah – yang bisa mengolah sampah secara modern, cepat, menguntungkan secara ekonomi ( menjadi bentuk baru yakni sesuatu yang bisa dijual dan bernilai seperti kompos dan pupuk organik cair) serta pengetahuan pemasarannya, akan menjadi daya tarik dan pendorong bagi semua pihak dalam melakukan pengelolaan sampah secara mandiri tersebut. Demikian juga bagi pengusaha jasa ( kontraktor, supplier, perusahaan jasa kebersihan) , penguasaan teknologi olah sampah akan menjadi modal dalam menawarkan jasa pengelolaan sampah ( cleaning service) kepada setiap kawasan komersial tersebut.