Peluang Usaha Budidaya Lidah Buaya

 

Bibit Lidah Buaya Jumbo

Bibit tanaman lidah buaya (Varietas aloevera chinensis) ini berukuran 20-25 cm atau 1 kg bisa 10 bibit  (panjang kurang dari 1 jengkal tangan orang dewasa). Dalam 1 Ha lahan dapat ditanami sampai 7500 bibit pada jarak tanam (80 cm x 150 cm). Produktivitasnya mencapai rata-rata 6-7 ton per hektar/ panen/ per 4 bulan atau 24-30 ton/ ha per tahun. Daur hidup tanaman mencapai 7-8 tahun, pertama kali panen dilakukan pada usia tanaman 10-12 bulan.

Dengan harga daun ( pelepah) segar ditingkat kebun Rp. 2000 hingga Rp 3000 per kg, budidaya lidah buaya dengan memanfaatkan residu olah sampah organik ( setelah jadi kompos) ini cukup memberi keuntungan. Bagi perusahaan/ korporasi seperti pabrik, kawasan industri, kawasan niaga, perumahan maupun institusi, lembaga sosial maupun pemerintahan yang memiliki kewajiban, sebagaimana UU No 18/2008, dapat melakukan pengolahan sampah, limbah organik maupun biomassa (gulma air eceng gondok) ini dengan cara ramah lingkungan sekaligus, menghasilkan pendapatan. Budidaya dengan kecilnya resiko hama penyakit serta dapat ditanam di pot seperti layaknya tanaman hias, memberi jaminan bagi berjalannya proyek secara berkelanjutan (sustainable),  

Varietas Aloe Chinensis Lidah Buaya Konsumsi

Prospek dan Pangsa Pasar

Daun tanaman varietas ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan seperti Lignin, Saponin, Anthraquinone aloin, Barbaloin, Iso-barbaloin,Anthranol, Aloe emodin, Anthrancene, Aloetic acid, Ester Asam Sinamat, Asam Krisophanat, Eteral oil, Resistanol, Vitamin B1, B2, Niacinamida, B6, Cholin, Asam Folat, Enzim oksidase, amilase, katalase, lifase, protease, dll.

Dari banyaknya kandungan zat-zat baik bagi manusia, kini telah dapat dihasilkan aneka produk makanan seperti dodol, stik, keripik, jelly, jam, produk minuman seperti juice dan koktail, sampai dengan bahan kosmetik pembuat sabun dan juga krim untuk perawatan tubuh. Olahan daun lidah buaya dapat dilakukan oleh berbagai skala usaha mulai industri menengah, kecil (UKM) hingga rumah tangga.

Varietas yang baik dan bisa diolah untuk dijadikan minuman dan makanan hanya dari varietas Aloe Chinennsis. Jenis ini memiliki ciri antara lain bunga berwarna orange, pelepah berwarna hijau muda, pelepah bagian atas agak cekung dan mempunyai totol (binti-bintik) putih di pelepahnya ketika tanaman masih muda. Sementara varietas lidah buaya untuk tujuan supply bagi industri kesehatan, yakni varietas Aloe barbadensis Miller, dijadikan tepung (powder) untuk disupply ke industri kosmetik, farmasi dan industri obat.

Kemitraan Bisnis

Bagi pelanggan PT Cipta Visi Sinar Kencana yang telah memiliki sekurangnya mesin kompos dan biodigester penghasil biogas kapasitas olah mulai 1 ton/ hari, dapat mengikuti program kemitraan budidaya hingga penjualan hasil daun. Tiap rumpun media tanaman lidah buaya memerlukan 6 kg kompos, sehingga tiap mesin kompos pengolah sampah kapasitas 1 ton/ hari ( IPK RK 1T, atau IPK RKE 1T, maupun  ARK 1 T) dan pilihan 1 dari aneka kapasitas Biodigester akan memiliki media tanam untuk 100 rumpun per hari bagi penanaman di kebun maupun pot. Tiap mesin kompos dan biodigester kapasitas 1 ton/ hari akan hasilkan 600 kg kompos dan dari biodigester terkecil 10 m3 akan dihasilkan 350 liter yang cukup bagi pasokan nutrisi organik terhadap 36.000 pohon/ tahun atau 4 Ha di kebun atau 36.000 pot yang dikelola rumah tangga sekitar lokasi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Mesin Kompos Pengolah Sampah Jadi Kompos Media Tanam

Jenis bibit lidah buaya jumbo hasil kultur jaringan dari varietas chinensis ini akan berukuran besar ( lebar daun lebih dari 3 cm, panjang daun lebih dari 70 cm dengan kedalaman akar lebih 30 cm) maka, memerlukan pot besar ukuran mulai 60 liter.  Jika ditanam di kebun, dengan jarak tanam 150 cm x 70 cm, populasi akan mencapai 7500 rumpun/ Ha.

Biodigester Pengolah Sampah Organik Jadi Biogas dan Pupuk Kompos Cair

Paket Teknologi Lengkap

Dalam budidaya lidah buaya Jumbo organik, disamping bibit, diperlukan pula pupuk kompos GP-5, Pupuk NPK Gramafix Formula Daun serta Pupuk Kompos Organik Cair ( PKC). Dosis kompos, sebagai campuran dengan tanah dan pasir pada tahun pertama 6 kg/ rumpun, memerlukan tambahan nutrisi bagi pemeliharaan oleh Pupuk Kompos Cair 0,5 liter/ tahun serta 4 aplikasi pupuk NPK Tablet Gramafix 250 gram/ rumpun/ tahun.

Pot Budidaya Lidah Buaya

Dengan kemitraan ini, pemilik masalah timbulan sampah akan mendapatkan pengembalian atas investasi sekaligus mendapatkan kondisi lingkungan yang hijau dan segar. Input produksi terbesar dipenuhi sendiri dari output mesin olah sampah yang anda miliki sementara,  PT Cipta Visi Sinar Kencana sebagai penyedia paket teknologi lengkap ( mesin kompos, bibit, pot, NPK tablet) bertindak memberikan asistensi teknis mulai pengolahan sampah menjadi kompos hingga budidaya dan pemasaran lidah buaya (*)

Lidah Buaya Aloe Chinensis Jumbo