“Sampah organik yang melimpah bisa digunakan sebagai sumber energi instalasi mini PLTBM,” ujar Sonson Garsoni, inisiator pengembang instalasi mini PLTBM serta biogas, bioelektrik dan pupuk organik PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK) kepada wartawan saat ditemui di Jalan Raya Banjaran, Minggu (31/12/2012).
Sonson mengatakan, instalasi mini PLTBM berbeda dengan pembangkit energi surya, angin atau hidro. Bahan baku biomas bagi pembangkitan listrik dan energi bahan bakar ini tersedia sepanjang waktu. Hal tersebut terjadi karena tidak dipengaruhi langsung oleh iklim (hujan, panas dan angin) dan bahan baku bisa diperoleh dengan mudah.
“Khususnya diperkotaaan, dari sampah organik yang melimpah dan telah menjadi sumber masalah sanitasi lingkungan kota, merupakan bahan baku utama PLTBM ini,” jelasnya.
Selain itu, pembangkutan energi dan pupuk juga mampu menyuburkan tanaman bagi produksi pangan, perkebunan serta menumbuhkan pakan alami ikan (plankton) di perairan (danau, situ dan kolam).
PLTBM akan menggerakkan ekonomi pada area kecil (RW, desa, kawasan perumahan, kawasan komersil dan kelurahan) menuju area mandiri energi dan pangan secara berkelanjutan serta ramah lingkungan.
“Bagi wilayah yang bermasalah dengan eceng gondok di perairan, limbah ternak, serta memiliki gulma kebun, dan sampah organik diperkotaan akan memiliki manfaat dari kehadiran PLTBM ini,” tutupnya.[ang]