Bagi pencari kerja, ketimbang bingung dan sulit mendapatkan lowongan kerja disaat ekonomi sulit dan banyaknya perusahaan melakukan PHK, patut dijadikan inspirasi mendirikan usaha baru cleaning service satu RW ini.
Bencana TPA Leuwigajah di Cimahi nampaknya bisa memberi berkah kalau saja ada kemauan. Contohnya Ibu Oom Rostiawati – sebagai salah satu penerima bantuan Usaha Mikro dari BUMN PT Perusahaan Gas Negara (Persero) ini berhasil membuat Instalasi Pengolahan Sampah Kota dan menghasilkan setidaknya pupuk kompos, pupuk organik cair dan yang terpenting retribusi iuran sampah dari warga di RW 02 Citeureup Cimahi.
Setiap bulannya tidak kurang dari Rp 1,5 juta bisa didapatkan dari 134 rumah yang dilayaninya. Setiap rumah membayar iuran sampah atau retribusi Rp.10.000 sampai 20 ribu rupiah per bulan. ” Memang belum satu RW seluruhnya bisa ditangani karena modal kami untuk mendapatkan alat ini belum cukup”, ujarnya ketika Tim Posko Hijau berkunjung.
Soal kesanggupan dalam pengelolaan sebenarnya ada. Setiap saya memasukan semua sampah kedalam Biophosko ini dengan cepat menyusut hingga setengahnya hanya dalam 2-3 hari saja. Makanya, sudah 1 bulan dengan dimasukan 8- 10 kali juga belum penuh juga sampai saat ini. ” ini mah Tong Ajaib………….pak” katanya.
Namun pendapatan lain sebenarnya bukan itu saja. Walaupun saat ini masih digunakan sebagai pupuk bagi pembibitan dan usaha sayuran di kebunnya di Kampung Sukaresmi Citeureup Cimahi ini, dari proses dekomposisi akan dihasilkan cairan pupuk. Menurut perhitungan Ibu yang juga Ketua RT 05 di RW 02 tersebut, cairan dari proses reaktor 16 Unit BioPhoskko kelak akan menghasilkan uang.
saya tertarik dengan usaha seperti ini , sekalian mengabdi dan membantu untuk warga sekitar kebetulan di daerah kami belum ada, jadi menurut saya ini merupakan peluang juga..tapi untuk memulainya bagaimana ya??
saya senang dengan artikel anda,,mohon alamat ibu/bapak yang berada di wilayah cimahi ataupun yang di cibiru…terimakasih
Memulai usaha ini dengan 3 langkah aja, 1. kemauan, 2. kemauan, 3. kemauan. Bukankah setiap bisnis dimulai dengan menyadari adanya masalah ? Wahai Pangeran, jika sampah dibiarkan dalam pengelolaan tanpa profesionalisme misal hanya dengan angkut-buang, sama dengan yang dilakukan nenek moyang kita 1000 tahun lalu, ya tunggu saat lingkungan akan menghukum kita dengan penyakit leptospirosis, radang paru dan akibat dioxin- sebagaian orang membakar sampah lho !
Suatu saat, orang akan mau bayar kebersihan lebih mahal. Ingat orang bisnis buat air mineral dalam kemasan ? Nah bukankah air dalam kemasan lebih mahal dari susu murni yang langsung minum dari sapi ?
Jasa kebersihan satu RW akan berkembang jadi usaha jasa pertamanan ( membersihkan dan mengelola taman rumah), pembibitan tanaman hias dan akan memiliki mobil pengangkut sampah modern. Semoga Pangeran mau memulai dengan berbekal kemauan !!
Tks gelatik78, terimkasih atas minatnya.
1. Alamat sdr Iman pemuda peduli lingkungan di Gg Budi, belakang IAIN/UIN Gn Jati Cibiru- Bandung, atau Telp. 0817- 229 594 atau 0818- 635 005
2. Ibu Oom, Rw 04, DS Citeureup Cimahi, T. 022 664 0273
Salam,
Posko_hijau