Di Awal tahun 2005 berbagai komponen yang terkait usaha mikro dikumpulkan di Gedung Sate Gubernuran Jawa Barat dalam kaitan Road Show Pemerintahan SBY 100 hari. Kami berkumpul dan berbaris sekitar 1 jam mendengarkan pidato-pidato dan dijanjikan melalui BNI- yang sebelumnya sudah mengumpulkan profil kelompok UPPKS- yang akan menyalurkan KUM-LTA alias Kredit Layak Tanpa Agunan sekitar 20 – 40 milyar. Kami bangga akan Pemerintahan baru benar-benar sangat memperhatikan nasib usaha mikro UPPKS dan
terbentang secercah harapan ribuan kelompok akan mendapat kredit LTA masing-masing 40 jutaan. Berbagai rencana usaha pun dirancang dengan penuh semangat……………………….ya sebagai simbolis, saat itu di tandatangani akad kredit sebesar 40 juta untuk beberapa kelompok di Kota Bandung.
Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan, sampai saat ini jika kelompok menanyakan ke saya bagaimana tindaklanjutnya, Asosiasi hanya bisa ‘melongo, alias bengong. Pasalnya, BNI selalu katakan ‘ ngak cukup personal’, ‘akan dialihkan ke Bank Lain’ dan segudang alasan yang berujung sejak upacara simbolis sampai saat ini ngak ada simbol-simbol akan ada kelanjutan. Hancur Minah…………………………………………….