Jabar Ditunjuk Sebagai Projek ”Bedah Kampung”
BANDUNG, (PR).-Jawa Barat ditunjuk sebagai pilot project ”Bedah Kampung” yang akan dipusatkan di Kampung Cicayur, Desa/Kec. Cimenyan, Kab. Bandung. Projek itu akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XIII yang akan dihadiri Presiden RI, 29 Juni 2006.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Panitia Penyelenggara Harganas XIII, Ny Susiati Ma’ruf, dalam rapat persiapan penyelenggaran Harganas, di Ruang Sidang Paripurna DPRD Jabar, Jln. Diponegoro Bandung, Senin (8/5). Hadir saat itu, Gubernur Danny Setiawan, Ketua DPRD Jabar H.A.M. Ruslan, Kapolda Irjen Pol. Paiman, dan Kajati Jabar Muzammi Merah Hakim.
Hadir juga, presenter Helmi Yahya , event organizer (EO) program ”Bedah Kampung”, yang akan disiarkan secara langsung oleh media elektronik dan cetak, termasuk Harian Umum Pikiran Rakyat. Bahkan, kemarin, Helmi juga mengunjungi Kantor Pusat PT Pikiran Rakyat Bandung (PT PRB), di Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung. Ia diterima Direktur Utama PT PRB, H. Syafik Umar.
Tumbuh sendiri
Danny Setiawan mengatakan, kegiatan Harganas di Kab. Bandung harus didukung semua elemen masyarakat. Karena ia ingin agar semua event nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Jabar harus lebih baik daripada di provinsi lain.
Untuk itu, peringatan Harganas XIII yang akan dimeriahkan dengan ”Bedah Kampung” agar menjadi percontohan bagi kampung lainnya di Jawa Barat. Rumah yang ”dibedah”diharapkan menjadi rumah sehat yang dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas khusus.
”Karena kita sudah men-declare Jabar ingin menjadi provinsi termaju dan mitra terdepan ibu kota negara,” katanya.
Gubernur mengakui, kampung-kampung di Jabar banyak yang tumbuh dengan sen�dirinya, tanpa memerhatikan tata ruang Jabar. Karena itu, diharapkan ”Bedah Rumah” bisa memacu daerah lain untuk memperbaiki kondisi kampungnya.
”Kegiatan itu harus ditindaklanjuti dan menjadi program pemerintah daerah secara berkelanjutan,” kata Danny.
Untuk itu, peringatan Harganas XIII yang akan dimeriahkan dengan ”Bedah Kampung” agar menjadi percontohan bagi kampung lainnya di Jawa Barat. Rumah yang ”dibedah”diharapkan menjadi rumah sehat yang dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas khusus.
”Karena kita sudah men-declare Jabar ingin menjadi provinsi termaju dan mitra terdepan ibu kota negara,” katanya.
Gubernur mengakui, kampung-kampung di Jabar banyak yang tumbuh dengan sen�dirinya, tanpa memerhatikan tata ruang Jabar. Karena itu, diharapkan ”Bedah Rumah” bisa memacu daerah lain untuk memperbaiki kondisi kampungnya.
”Kegiatan itu harus ditindaklanjuti dan menjadi program pemerintah daerah secara berkelanjutan,” kata Danny.
EO ”Bedah Rumah” Helmi Yahya menyebutkan, mulai 22-29 Juni, dari 180 rumah di Kp. Cicayur, 20 rumah akan direnovasi total, puluhan lainnya direnovasi sebagian.
Syafik Umar menyatakan, berkaiatan dengan Bedah Kampung, Pikiran Rakyat ikut berpartisipasi melalui pemmbangunan perpustakaan beserta perangkatnya, seperti lemari, rak-rak buku dan lainnya.
Syafik Umar menyatakan, berkaiatan dengan Bedah Kampung, Pikiran Rakyat ikut berpartisipasi melalui pemmbangunan perpustakaan beserta perangkatnya, seperti lemari, rak-rak buku dan lainnya.
“Dalam Bedah Kampung ini, semua kompak. Dari media, kami duduk di sana, antara lain dengan cara membangun perpustakaan umum. Karena untuk perpustakaan, tampaknya belum ada yang berminat, maka kita bangun perpustakaan,” ujarnya.
Dengan dibangunnya perpustakaan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat, sehingga hal tersebut akan menumbuhkan budaya membaca. “Membaca itu, bukan hanya koran saja, tapi perlu ditambahkan pula dengan membaca buku,” ungkapnya. (A-136/A-62) ***
Dengan dibangunnya perpustakaan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat, sehingga hal tersebut akan menumbuhkan budaya membaca. “Membaca itu, bukan hanya koran saja, tapi perlu ditambahkan pula dengan membaca buku,” ungkapnya. (A-136/A-62) ***