Fasilitas Pemasaran Produk ( Part 02)

Fasilitas BBI MarkNet di Batam

Gallery BBI di Batam, setelah melalui percobaan Ref Office (RO) Kadin Kota Bandung di Graha Sulaeman Nagoya, akhirnya dipindahkan ke Komp Ruko Green Land Blok i No 11 Batam Center. Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y. Hidayat mengatakan, pihaknya sengaja memindahkan Representatif Office (RO) di Batam, mengingat adanya peningkatan kegiatan usaha mereka di Batam. Sehingga untuk bisa meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan trader, mengharuskan mereka memiliki kantor yang lebih representatif. “Dari apa yang dilaporkan, dalam tiga bulan terakhir penjualan produk-produk UKM asal Bandung ke Batam, rata-rata mencapai Rp 300 juta per bulan. Dan dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan grafik peningkatan yang cukup signifikan,” katanya.

Dengan fasilitas showroom yang mampu menampilkan banyak artikel produk di Lt 1 dan 2, fasilitas meeting room bagi 25 peserta lengkap dengan proyektor dan Komputer dan Video DVD Player serta mess akomodasi bagi 10 orang, BBI MarkNet siap menjalankan fungsi menjadi sarana memasarkan ( Market Places) dan membesarkan jaringan (Networking) pemasaran ke Semenanjung ( Singapura, Malaysia, Thailan, Myanmar, Vietnam dan Kamboja).

Bukan hanya sarana diatas, fasilitas BBI berupa CCTV berbasis web – hingga suasana dan keaaan BBI Showroom dapat dipantau secara real time dari manapun, juga fasilitas akses internet ADSL dan phone public 2 line bagi pengunjung – yang berniat melakukan transaksi akan merupakan penunjang bagi terselenggaranya fasilitas marketing secara lengkap.

Dalam acara pembukaan secara resmi BBI MarkNet tanggal 20 Agustus 2007 tersebut, yang dihadiri Ketua DPRD Kota Bandung, Ketua Kadin Batam, Kabag Ekonomi Pemkot Bandung, Kepala BPMD Kota Bandung, dan tokoh-tokoh pengusaha dari Bandung dan Batam, Wali Kota menyarankan agar BBI memiliki agenda kerja yang jelas. Sehingga bisa menjadi acuan bagi operasional kegiatan, dan lebih memungkinkan untuk mencapai tujuan bersama.