


JENIS CABAI DAN KARAKTERNYA
Jenis
|
Karakteristik
|
Cabai Besar | Bunga putih , permukaan buah rata dan halus, diameter sedang – besar , kulit daging buah terbal, berumur genjah dan dapat tumbuh di berbagai ketinggian |
Cabai Keriting | Bunga putih atau ungu, buah muda hijau atau ungu, permukaan buah bergelombang, kulit daging buah tipis, umur lebih dalam, buah lebih tahan simpan dapat tumbuh pada berbagai ketinggian. |
Cabai Paprika | Buah muda memiliki warna bervariasi ( kuning, hijau muda, hijau dan ungu, buah kotakatau lonjong, permukaan rata, kulit daging buah tebal , tidak pedas dan cocok untuk datarang tinggi. |
Cabai rawit | Bunga berwarna putih kehijaan, buah muda berwarna putih, kuning atau hijau, daging buah lunak, rasa buah pedas. |
Tanah yang akan ditanami dengan cabe atau sayur sayuran biji lainnya, untuk memberikan jaminan bebas hama penyakit, harus diolah dahulu dan diberi pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak matang, atau kompos berbahan limbah limbah organik. Salah satu cara memastikan pupuk organik bebas mikroba patogen adalah, diolah melalui proses penguraian (dekomposisi) dengan aktivator kompos, misalnya Green Phoskko® (GP-1). Bahkan, bagi kepentingan sanitasi kebun dan penguraian serasah serta akar gulma dalam tanah, sangat baik dikocorkan larutan Green Phoskko (GP-1), yakni konsorsium bakteri bentuk tepung (powder) kedalam air mineral, bukan air berkaporit seperti sumber air PAM. Setiap Hektar ladang atau sawah yang akan ditanami sayuran diberi pupuk kandang maupun pupuk organik, antara 1 sd 20 ton per Ha. Jika tanah mempunyai kandungan bahan organik (C-Organik) > 3 ( tanah masih subur) maka, pemupukan dengan organik cukup pada dosis 1 ton/ ha. Dan, jika kandungan bahan organik, antara 1 – 2% maka disarankan pemberian pupuk kandang atau pupuk organik sebanyak antara 1 – 3 ton/ ha. Namun jika tanah telah banyak pencemarannya (rusak) atau, tanah yang mempunyai kandungan bahan organik sangat rendah, < 1 %, sebaiknya diaplikasi pupuk organik maksimum, 20 ton/Ha.

Tablet Gramafix® Sayuran Biji telah diformulasi secara khusus berdasar kebutuhan unsur hara berbagai tanaman sayuran biji (cabe, tomat, ketimun, semangka, blewah, labu buah, melon dan terong, dll) . Dengan kelengkapan hara yang dikandungnya meliputi makro primer ( NPK) , hara makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro ( Fe, Zn, B, Cl, Bo, Mo), pupuk Gramafix® Sayuran Biji disajikan berbentuk tablet ukuran 3 gram. Formula ini telah terdaftar di Departemen Pertanian RI No : T903/ BSP/ II/ 2003. Kandungan hara lengkap dalam setiap tablet Gramafix® Sayuran Biji membuat petani sayuran dalam memupuk tanamannya tidak perlu lagi mencampur dan menambahkan unsur lain seperti urea, SP maupun KCL sebagaimana biasanya. Disajikan dalam ukuran tablet 3 gr disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan dosis pada tanaman sayuran biji.
Usaha agribisnis cabe sangat menguntungkan karena tingkat pengembalian modal yang cepat. Namun sebenarnya, dibalik semua itu akan menampilkan resiko yang sangat tinggi. Resiko yang paling rawan dihadapi petani adalah serangan hama penyakit dan fluktuasi harga yang tidak menentu. Dengan pemberian input hara lengkap, sesuai kebutuhan genetisnya, melaksanakan pemupukan terpadu aplikasi pupuk anorganik dan organik, vigor tanaman akan kuat menghadapi serangan penyakit, dan berguna dalam menurunkan intensitas organisme pengganggu tanaman (OPT). Sementara, fluktuasi harga, seyogyanya diatasi dengan dilakukannya proses penanganan pasca. Pengelolaan setelah panen, agar komoditi hasil pertanian dapat disimpan lebih lama. Dengan kedua langkah itu, kesejahteraan petani dan keluarga tani akan berpeluang untuk dicapai, salah satunya dari agribisnis cabai ini.*)