Membangkitkan biomethan ( biogas yang dimurnikan)- sebagai bahan bakar untuk menyalakan kompor dan generator – dari bahan biomassa dan sampah yang hampir selalu tersedia di berbagai lokasi tanpa dipengaruhi oleh iklim, diharapkan menjadi terobosan dalam pengadaan energi baru. Pembangkitan biomethan (bioenergi) ini dapat dilakukan di lokasi manapun, di daerah bencana, di area terpencil, di pulau terluar NKRI serta remote area lainnya. Hingga, karenanya, menjadi sangat menarik ketika didiskusikan dengan peserta dari institusi militer yang sering berkaitan dengan penyiapan logistik pertahanan maupun Penanganan bencana dalam pengadaan logistik.
Pembangkitan biomethan sebagai bahan bakar ( kompor dan generator listrik) juga bisa menginspirasi perusahaan Operator Seluler menambah koneksi PLTBM kepada pembangkit tenaga listrik bagi operasi Base Transceiver Station ( BTS) di remote area.
Topik diskusi pembangkitan energi dengan instalasi mini PLTBM – Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa nampaknya cukup menarik para peserta Pelatihan Posko Hijau angkatan XX- khususnya bagi kalangan militer yang tergabung dalam Paguyuban pencinta lingkungan Budiasi – yang diketahui didirikan Komandan Paspampres Mayjen Doni Monardo ini (*).