Pemanasan iklim makin terasa menyusahkan kita, suhu panas membuat kita kegerahan dan semangat kerja bisa menurun juga lho !! Menipisnya lapisan ozon akibat pelepasan emisi gas methan (CH4) dari pembusukan sampah organik tanpa diolah menjadi kompos. Emisi pembentuk rumah kaca di bumi juga timbul dari asap industri dan kendaraan, membuat sinar panas matahari langsung ke bumi tanpa bisa dipantulkan ke langit. Diketahui di Medan, Batam, Pekanbaru dan mungkin kota lain, suhu sudah mencapai hingga 42 o C.
Untuk sedikit teduh, tanpa tergantung AC ( pelepas freon dan mahal juga ) adalah membuat taman di pekarangan dengan bantuan pupuk organik kompos Green Phoskko dan pupuk cair Gramafert. Kompos sebagai hasil dari olah sampah rumah kita, sungguh bermanfaat ganda. Sampah terolah, dan kita dapat pupuk kompos serta pupuk organik cair sekaligus. Jika tanah pekarangan gembur, air hujan saat musim basah bisa diperangkap sehingga memberikan kelembaban di saat kemarau dan panas. Kondisi yang lumayan bisa membuat teduh rumah. Itu semua akan kita dapatkan jika saja mau mengelola air hujan, yang saat datang demikian besar namun terlimpaskan begitu saja ke sungai dan laut. Padahal, beberapa bulan kemudian akan kita alami musim kering, di saat itulah suhu udara rumah pun ikut memanas.
Siklus air ( hidrologi) itu dapat diperlambat dengan membuat sumur resapan atau buat lobang dengan cara di bor pada kedalaman 1 m, diameter silindris 10 cm sd 20 cm, di permukaan lobang diberi cincin paralon dan semen sedikit agar tdk rubuh. Kemudian, benamkan kompos, lebih bagus lagi jika masih setengah matang ( kompos yang berada dalam kondisi proses penguraian atau masih ada proses mikroba pengurai). Lihat apa yang terjadi, dalam satu minggu akan tumbuh mikroba, jasad renik, cacing. Jasad renik dan cacing akan dengan sendirinya membuat lobang dalam tanah, melebarkan diameter lobang, dan tanah pun gembur. Lobang biopori nanamnya, lama kelamaan akan mampu menampung dan meresapkan air hujan yang tergenang, drainase tanah pekarangan akan jadi bagus, mengurangi resiko banjir atau menurunkan permukaan air.
What heyday isn't today?