Tantangan dan Peluang Ekonomi ‘Go Organic 2010’
25 Maret 2009 jam 12:33 |
Pertemuan Asosiasi Produsen Pupuk Kecil Menengah Indonesia (APPKMI) dan Kadin Jawa Barat dengan PT Pusri (Persero) tgl 23 Maret kemarin berhasil menyepakati kemitraan 63.000 ton organik granul – yang diproduksi tahun 2009 oleh sekurangnya 15 UKM Pupuk di Jawa Barat di off taker seluruhnya PT Pusri. Lokasi produksi tersebar mulai Padallarang, Ciranjang, Cikembar Sukabumi, Ciamis, hingga Bekasi. Bahkan dalam pertemuan pembahasan kontrak itu dikemukakan juga data Bapenas ( 2008), kalau program pengembangan organik melalui subsidi pemerintah ( PSO) akan terus ditingkatkan masing-masing menjadi 1.050.000 ton ( 2009), 1.700.000 ( 2010), 2.300.000 ( 2011) dan 3.000.000 ( 2010).
Bagi suatu wilayah ( dhi Jawa Barat), realisasi kontrak itu tentu saja akan memberi manfaat berganda (multiplier effect) kepada masyarakat ( peternak, pengolah sampah jadi kompos, penambang mineral phosfat dan zeolit) karena bahan baku pembuatan pupuk organik granul adalah kotoran hewan (kohe, 40 %), kompos ( fermentasi sampah, 40 %) dan sisanya phosfat, zeolit, dolomit dan inokulan mikroba.
Namun, ditengah kegembiraan itu, APPKMI dan peserta forum tersebut memberi catatan akan masalah yang harus diwaspadai dan akan dihadapi adalah :
1. Data kompos dan kotoran hewan yang dilansir pemerintah ( Deptan) lebih berdasar populasi hewan, seolah besar- padahal pola peternakan tersebar dengan pemilikan kecil- kotorannya akan sulit dimobilisasi sebagai bahan baku,
2. Sumber kompos makin mahal akibat masih sulitnya sumber sampah organik ( di sumber penghasil, belum tercemar logam berat) sebagai bahan pembuatan kompos. Penghasil sampah organik ( pasar, restoran, hotel, dll) masih dipolakan membuang dengan cara tercampur dengan an-organik ke TPA.
Besarnya manfaat proyek pengembangan organik bagi kebersihan kota, pengembangan ternak dan pembukaan lapangan kerja serta peluang usaha, mengharuskan banyak pihak ikut berperan dalam upaya mensukseskannya.
Apa yang bisa dilakukan masing-masing pihak ? Ayo sampaikan untuk menjadi bahan awal kita melakukan koordinasi.