Aplikasinya pada pemupukan tanaman sangat praktis dan ekonomis. cukup dicampur dengan air sebanyak 10 sampai 20 x dibanding bahan ( biang pupuk kompos cair dalam setiap botol ini) . Tatacara aplikasinya, semprotkan pada akar, batang, dan maupun daun. Sebagaimana diketahui, dalam jumlah terbatas, tanaman mengambil unsur hara ( nutrisi atau makanan ) melalui proses respirasi, stomata daun dan batang. Pupuk ini anti polusi ( tidak berefek samping kimiawi) karena terbuat dari bahan sampah organik. Cocok digunakan pada tanaman bunga, buah, sayuran maupun tanaman pangan seperti jagung, serealia, padi dan kacang. Pupuk Kompos Cair ( PKC) mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat diperlukan semua tanaman dan memang mutlak diperlukan dalam implementasi pertanian organik
PKC dikemas dalam botol plastik, setiap botol berisi neto 500 ml, kemudian setiap 20 botol dimasukan kedalam karton duplex. Dengan mempertimbangkan pupuk kompos cair ( PKC) ini dihasilkan sebagai produk sampingan dalam proses pengomposan guna menghasilkan kompos padat serta mempertimbangkan kondisi pertanian nasional yang makin kritis dan menghawatirkan, sementara ini PKC Gramafert® dijual dengan harga murah dan terjangkau. Setiap karton berisi 20 botol @ 500 ml setara berat 20, 5 kg.
———————————————————-
PKC Gramafert juga dapat digunakan pada pemupukan kolam sebagai salah satu cara membuat pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan apapun. Pemupukan kolam tersebut dapat membuat benih atau bibit ikan yang kita tebar bisa tumbuh dengan cepat dan sehat. Akan tetapi perlu diingat, pemupukan kolam hanya dilakukan apabila kolam yang bersumber air dalam kondisi tidak subur. Untuk air yang sudah subur, pemupukan tidak perlu karena pakan alami akan tumbuh sendiri. Pemakainnya dengan cara mencampurkan terlebih dahulu dengan air sebelum dimasukkan kedalam kolam. Komposisi antara pupuk cair dengan air adalah 1 : 10.
Chek kualitas air : PH kurang dari 7 maka kolam perlu diberi dengan kapur dolomit. Pada pagi hari ( jam 6) cek DO jika kurang dari 4 ppm jgn diberi pupuk dulu, kolam diaerasi terlebih dahulu sampai DO mencapai 4 ppm. Cek alkalinitas jika kurang dari < 20 mg/ L maka perlu pengapuran terlebih dahulu sampai minimal 50 mg/ L. Jika air berlumpur, jangan dilakukan pemupukan terlebih dahulu. Biarkan lumpur mengendap baru diberi pupuk. Cek suhu pada air jika < 180C jangan diberi pupuk dulu biarkan suhu air naik sampai dengan 180C. Cek dengan secchi disk, jika menunjukkan angka kurang lebih 25 cm, maka air tidak perlu pemupukan karena air sudah ada pertumbuhan plankton yang memadai.