Pertemuan para pengusaha, SKPD pemerintahan terkait lingkungan hidup dan persampahan kota ini dihadiri antara lain PPD Pusri Jawa Barat, Pertani ( Perse

Tentu saja ini akan membuka horison baru bahwa sampah kota- yang selama ini dianggap masalah lingkungan dan kebersihan kota- justru akan sangat diperlukan bagi bahan baku pembuatan kompos. Dan, kini makin terbuka jika pengadaan pupuk kimia – Urea, Phosphates (SP) serta KCL yang makin terancam kecukupannya- serta dilain pihak gaya hidup serta tuntutan kesehatan pada naiknya produk organik- pupuk alami ini akan dibutuhkan dalam jumlah besar.
Inilah kali pertama lingkup kerja Lingkungan Hidup (KLH) bertemu dengan Pertanian ( Departemen Pertanian) dalam menggarap masalah sampah kota- yang selama ini dianggap banyak pihak, diantara kedua sektor ini – memiliki ego sektoral.Sampah kota- sebagai material sisa berasal dari bahan makanan sayuran, buahan, daging dan bahan pangan lainnya dari desa – terlanjur dibawa ke kota tanpa menyisakan bagian sampah di kebun. Bahan organik ini berpotensi sangat besar dijadikan bahan pupuk – dan dikembalikan ke desa.
Pupuhan tahun tanah pertanian Indonesia diasupi bahan kimia, sementara semua bagian tanaman diangkut kota- telah memiskinkan tanah pertanian atau berkurangnya kandungan C-Organik dengan cepat.
“Program kemitraan ini perlu kami kembangkan untuk membantu menumbuhkan sektor riil. Dengan demikian produksi kebutuhan pupuk organik yang dipatok mencapai 450.000 ton pada 2009 ini dapat tercapai,” ujar Dadang Heru Kodri dalam peresmian pabrik pupuk organik di Grompol, Sragen, Jumat (16/1/2009).