_________
Dengan teknologi enzim (Biological modified Cassava) singkong dapat dibuat menjadi tepung modifikasi, harapan pada ketersediaan pangan ada dari produksi singkong. Dibanding dengan sumber beras dan jagung, produktivitas singkong masih tertinggi. Rataan produksi singkong mencapai 1200 kuintal/hektar sedangkan beras 49,44 kuintal/hektar dan jagung 44,52 kuintal/hektar.
Enzim berikut Alat mesin portabel tepung mocaf BM 2T berpindah ( portabel) dari 1 kebun ke kebun lain ini memiliki keunggulan memotong biaya variabel dalam produksi mocaf.
Dengan rendemen 25%, biaya mobilisasi (pikul, angkut, perantara/ pengumpul) singkong ke pabrik Rp 1.000/ kg, akan memotong harga tepung Rp 4.000/ kg. Pada harga singkong Rp 1500/ kg di tingkat kebun, HPP tepung hanya Rp 6.000 atau harga tkt konsumen Rp 7.000-8.000 bisa kompetitif terhadap terigu impor ( harga kurs USD= Rp 13.000, kadar protein 8% Rp 8.000/kg).
Membuat harga singkong kompetitif adalah menaikan produktivitas pada potensi genetisnya yakni 120 ton/ Ha ( 20 kg/ pohon), atau pada harga kebun Rp 1500/ kg tadi, petani singkong mendapat perolehan Rp 180 juta/ ha ( bandingkan harga singkong saat ini Rp 2.000-3000/ kg pada tingkat produksi petani 40 ton/ Ha).
Meningkatkan produktivitas itu terjadi ketika media tanam singkong terbuat dari kompos hasil dari olah sampah di kota yang melimpah (SG**)
Yth Pak Arfan, rencana bapak menarik perhatian masyarakat di Daerah Pemilihan (DAPIL) Batam dengan mengajarkan teknik membuat tepung mocaf ini mungkin cocok, karena :
1. investasi alat rendah, atau bahkan sudah dimiliki masing2 rumah tangga
2. penggunaan tepung bisa dikonsumsi atau dijadikan bahan usaha pembuatan makanan
3. dapat dijual bentuk tepung ke toko2 kue
Sah-sah saja jika dalam kaitan Pemilu Legislatif atau bahkan Pilpres mengajarkan masyarakat untuk menarik dukungan