Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik
Dekomposisi Organik Aerobik |
Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
Dalam mendukung pembuatan kompos sesuai kaidahnya diatas, agar tidak menimbulkan persepsi salah seolah membuat kompos dari sampah itu rumit, berbau dan lama, dibawah ini disajikan alat perlengkapan membuat kompos secara higienis dan modern.
Aktivator Kompos Powder |
Aktivator kompos Green Phoskko GP- dengan dosis hanya 1/1000 ( per mil) dari berat sampah/ material dan penggembur [bulking agent] GP2 dosis 3 % disajikan bagi jaminan campuran bahan seimbang yakni populasi bakteri memiliki populasi cukup serta material memiliki syarat ( PH, suhu, C/N ratio) . Selanjutnya, guna memastikan kecukupan air ( cara uji ketika digenggam tidak menetes dan keluar sedikit air saat diremas), dan terjaganya PH ( 30-55 derajat C), suhu serta aerasi, digunakan alat komposter ( proses pengisian kontinyu) maupun mesin kompos ( per batch).
Membuat Kompos Skala Komunal |
Bagi kepentingan komersialisasi, kompos yang dihasilkan diayak, dipisah berdasar ukuran oleh alat saringan ( manual sederhana) maupun oleh mesin pengayak, dikemas dan didistribusikan.
Mesin Pengayak Kompos |
Jika memenuhi standar prosedur tersebut, membuat kompos dari bahan biomassa dan sampah organik, menjadi mudah, higienis, cepat, praktis dan berpeluang memberi pendapatan (*)