Belum genap 2 ( dua ) tahun sejak kejadian longsor Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Leuwigajah yang telah mendorong lahirnya berbagai inovasi pengelolaan sampah, kini telah hadir aneka komposter di Bandung. Dari mulai kapasitas olah bagi suatu rumah tangga sampai komposter ukuran besar type Rotary Klin bagi pengolahan sampah restoran dan lingkungan kini telah hadir di Bandung.
Walaupun kini terasa terdapat problem distribusi, perusahaan produsen sekaligus pencipta pertama di Indonesia ini terus saja bergiat menciptakan model-model baru.
Keinginan dan inspirasi dari Dewi Dee di tulisannya yang dimuat sebagai Fokus di edisi 11 Februari PR, agar komposter ini diperlombakan guna menambah desainnya, menjadi semangat manajemen PT CV SINAR KENCANA untuk terus bergiat menciptakan model-model tersebut.
Nampaknya, komposter akan makin digandrungi masyarakat- khususnya bagi para hobbies tanaman hias dan pencinta lingkungan untuk menggunakannya.
Memang, bagi banyak kota yang kini bermasalah dengan sampah, solusi dengan menerapkan teknologi komposter BioPhoskko® tidak diragukan lagi kehandalannya. Membuat kompos di masa lalu, yang dicitrakan rumit dan menuntut lahan luas serta membuat bau lingkungan, telah ditepis teknologi Biophoskko ® dengan memberinya media dekomposisi dalam alat-alat yang makin “fancy” dan menawan.
Semoga aja ya……………..niat baik dan kerja keras manajemen dan karyawan PT CV SINAR KENCANA ( CVSK) guna makin meluaskan pemasarannya ke berbagai kota di Indonesia dan bahkan ekspor membuahkan hasil, amiiiiin. Tim Posko Hijau****)