Mekanisasi, penggantian Bedeng dengan Rotary Kiln, pada Pengolahan Sampah di Kota

Metoda bedeng terbuka (open windrows), pada pembuatan kompos di pertanian dan perdesaan, harus diakui bukan solusi tepat bagi tujuan pengolahan sampah di perkotaan. Terutama, bagi pengolahan sampah satuan skala kecil, tersebar di berbagai sumber sampah berada dan timbul, atau pengelolaan sampah yang mendekati tempat manusia berada. Kebutuhan lahan, bagi pembuatan bedeng 3×4 m2 pada tiap…

Selengkapnya

Kerjasama dengan Badan Usaha, atasi Makin sulit dan Mahalnya TPA Sampah

Akumulasi sampah kota, berasal dari keluaran unit terkecil penghasil sampah, yang saat ini belum mampu mendayagunakan maupun  menguna  ulangnya, yakni rumah tangga. Sampah, pada level rumah tangga, masih diposisikan masyarakat Indonesia, sebagai material sisa yang harus dibuang. Pandangan bahwa sampah, bukan dianggap sumberdaya, adalah pemicu awal lahirnya masalah sampah kota. Persepsi  kita sebagai masyarakat urban,…

Selengkapnya

Daur Ulang Sampah, Membuka Peluang Bisnis dan Kemelimpahan Produk Sehat

Sampah, khususnya di kota kota Indonesia, makin terasa menimbulkan masalah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan tingkat konsumsi. Komposisi sampah, merujuk pada data statistik, rata-rata 74 % adalah  sampah organik dan, sisanya 26 % terdiri dari kain, logam, plastik, styrofoam, dan aneka sisa kemasan makanan. Kini, atas inisiatif swadaya atau karena tuntutan ekonomi, sampah telah memberi…

Selengkapnya

Tipping Fee, Menumbuhkan Ekonomi dari Sampah

Tipping fee adalah biaya yang dikeluarkan anggaran pemerintah selaku pemilik otoritas penanganan sampah maupun swasta pengelola kawasan kepada pengelola sampah. Besaran biaya umumnya didasarkan atas jumlah yang dikelola per ton atau satuan volume (m3). Di beberapa negara, tipping fee rata-rata per ton US$ 50 sampai US$100, sementara di Indonesia, konon DKI Jakarta membayar tipping fee…

Selengkapnya

Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas, Tidak Perlu ( lagi) ada TPA

Mengikuti kontroversi atas rencana pengelolaan sampah berbasis teknologi ( PLTSa) kota Bandung, sejauh ini nampak diskursusnya lebih menitikberatkan pada analisa manfaat dan resiko atas pilihan berbagai jenis teknologi. Padahal, lebih besar dari itu, ruang lingkup layanan publik (public services) pemerintah dalam pengelolaan kebersihan kota, selain pengelolaan TPA, menyangkut pula berbagai aktivitas mulai pemungutan dari lokasi…

Selengkapnya

Sampah, Penyebab Sistemik Genangan Banjir

Banjir menggenang di jalanan perkotaan, pesawahan dan rumah penduduk, kini menjadi berita dan fakta keseharian kita. Air meluap dari sungai, gorong-gorong serta saluran pembuangan air limbah. Debit air meningkat, intensitas hujan berlebih dari biasanya 500 mm, sementara saat sama saluran drainase makin sempit, meluaplah air. Banjir cileuncang, rendaman sawah dan jalanan, semua itu karena sumbatan…

Selengkapnya