3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle hingga kini masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya karena, perbedaan karakteristik maupun lokasi. Penerapan sistem 3R ( reuse, reduce, dan recycle) menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping, mengolah sampah dengan memanfaatkannya sebagai sumber listrik ( PLTSa) , atau pembangkit listrik tenaga sampah. Justru pengelolaan sampah dengan metode 3R ( Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. Hal berbeda dengan metode pembakaran ( insinerator) bagi pembangkitan turbin sebagai tenaga membangkitkan listrik ( PLTSa) , diperlukan prasyarat antara lain besaran investasi, skala proyek, kelayakan ekonomi antara jumlah energi bagi pembakaran dengan output energi listrik yang dihasilkan serta ketersediaan sumberdaya lain ( air, jumlah minimal sampah) dan karakteristik sampahnya. Logika umumnya, pembakaran sampah dengan komposisi terbesar anorganik ( non degradable material) seperti kertas, karton, plastik dan sejenisnya tentu akan lebih sedikit membutuhkan energi bakar ketimbang dengan kebutuhan membakar sampah dengan komposisi terbesarnya organik ( sisa makanan, sayuran, dan organik lainnya) . Dengan dasar itu, kelayakan metode di suatu negara tidak serta merta cocok dan feasible diterapkan di negara kita.
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali ( daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas ( seken) menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca ( GRK) jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk atau material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R ( Reuse, Reduce, and Recycle) .
Material yang bisa didaur ulang antara lain terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Upaya ini telah dilakukan CVSK misalnya mendaur ulang Mesin cuci ( seken) di Singapura, Malaysia dan Jepang yang pada umumnya nampak masih bagus, tetap saja dikatagorikan sebagai sampah. Demikian juga Tong HDPE ( High-density polyethylene) di sekitaran pabrik tekstil – pada awalnya adalah sampah – biasa digunakan sebagai kemasan bahan kimia impor.
Kedua jenis sampah itu, direkayasa ulang ( Reuse) , misalnya pada tong HDPE- ditambahi lobang aerasi dan instalasi pemipaan dengan hitungan cermat akan kapasitasnya menghasilkan sistim aerasi, menjaga porositas material organik, menjaga temperatur dan PH di dalamnya, sehingga dengan itu bisa dihitung bagi pemberian lingkungan mikro untuk perkembangan bakteri pengurai. Dan, dengan peranan aneka mineral dalam penggembur ( bulking agent) akan mampu mengkondisikan lingkungan mikro ( temperatur mesofilik 30 sd 60 derajat C, PH Netral 6-7, kelembaban 40 sd 60 % dan asupan oksigen maksimal) akan kondusif bagi bekerjanya mikroba probiotik ( bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, yeast, fungi and Cellulolytic Bacillus Sp) . Konsorsium bakteri itu ada di pasaran dengan nama aktivator Green Phoskko® ( GP-1) bermanfaat dalam melumat ( RECYCLE) aneka bahan organik.
Dengan perbaikan tampilan, barang sampah ( mesin cuci seken dan tong HDPE) jadilah produk baru, bermanfaat membuat kompos atau dikenal komposter. Efektif digunakan oleh rumah tangga dan pehobbies tanaman dan pertamanan dalam peranannya mereduksi dan mengurangi ( REDUCE) material penyebab bau busuk dan penimbul cairan lindi, yang dinamakan sampah organik. Sayangnya, di pasaran seringkali didapatkan keluhan, penyimpangan dari keharusan membuat kompos secara cepat dan higienis, karena mungkin peniruan tanpa penguasaan dasar ilmu mikrobiologi- ada ke tidak sesuaian spek alat, jenis serta karakter bakteri didalam aktivatornya. Hati-hati dengan peniruan alat ini karena akan merugikan diri sendiri, karena mikroba tidak akan bekerja sesuai fungsinya**)
Artikel yg bagus pak. Apakah bpk punya pabrik pengolahan limbah dan tempatnya dmn? Bolehkah sy berkunjung? Atau taukah bpk pabrik yg ada di Jakarta. Terima kasih banyak.
Artikel yg bagus pak. Bolehkah sy tau bpk punya tempat pengolahan limbah dan tempatnya dmn? Sy mo berkunjung klo boleh.
Atau taukah bpk pabrik pengolahan limbah di Jakarta? Terima kasih.
Artikel yg bagus pak. Bolehkah sy tau bpk punya tempat pengolahan limbah dan tempatnya dmn? Sy mo berkunjung klo boleh.
Atau taukah bpk pabrik pengolahan limbah di Jakarta? Terima kasih.
Pak Mangaraja Lintong, kami melakukan Reuse atas limbah pabrik dhi drum HDPE di workshop di Bandung, silahkan setiap saat bs datang ke Tentang Kami
Daftar kontak PT. Cipta Visi Sinar Kencana
Workshop dan Showroom KencanaOnline.Com
Jl Raya Banjaran No 390 Pameungpeuk KM 13 Bandung 40376, Jawa Barat, Indonesia'
Klik Peta jalan ke lokasi Showroom KencanaOnline.Com
Kami dapat dihubungi melalui:
Telepon/SMS: +6281 572 527 115 atau +62811 208648
Telepon: +62-22-87800115 – 70790116
Fax: +62 22 5946236
E mail: marketing@kencanaonline.com
Skype: kencanaonline1
Layanan Pelanggan:
Layanan Penjualan Eceran ( Retail), Toko : +62 22 878 00115 ( hunting), DO +62 22 70790116
Layanan bukti Pengiriman Barang, CS Delivery: +62 22 87800115 (hunting), DO +62 812 10023852
Layanan Kit Promosi, Dukungan Supply Pelelangan/ Tender : +62 22 87800115 (hunting), DO +62 22 70362595- 856 24538101
Layanan Kunjungan dan Pelatihan : + 62 22 87800115 (hunting), DO +62 812 10023852