Masalah dan Peluang Bisnis Pengelolaan Sampah

Masalah Sampah: Peluang Bisnis Pengelolaan Sampah


Pilihan teknologi menggunakan Rotary Klin, kapasitas olah sampah dan limbah 3 m3/ unit/ batch produksi/ hari, diperlukan 5 unit untuk suatu IPKK dengan modal investasi sekitar Rp 97.000.000 ( tergantung pilihan alat manual atau elektrik), lengkap dengan alat pencacah ( chopper) dan screen Tools ( diluar bangunan peneduh). Mengelola sampah kota dengan hasil pupuk cair dan kompos padat menggunakan Rotary Klin yang membentuk 1 IPKK ini akan memerlukan biaya 4 kantong @ 7 Kg mineral ( bulking agent) Green Phoskko (GP-2) @ Rp 5.000, -/ kg dan 1 kg ~ 4 Pack aktivator Green Phoskko (GP-1) @ Rp 27. 500, – / kg atau total sekitar Rp 250.000, -/ proses batch produksi.

Dengan biaya itu, akan menghasilkan 40 % kompos padat dari berat bahan sampah organik ( atau semula 1 ton sampah, akan menjadi sekitar 400 kg kompos) . Disamping hasil kompos padat, terdapat 20 botol pupuk organik cair ( liquid organic fertilizer) @ Rp 20.000/ botol @ 500 ml yang jika dinilai sekitar Rp 1. 400.000, -/ batch proses produksi. Sebagaimana diketahui, harga kompos Rp 1000, -/ kg ditambah harga pupuk organik cair Rp 20.000, – hingga Rp 40.000, -/ botol @ 500 ml.

Dengan mengolah sampah lingkungan sekitar perumahan berpendapatan tinggi, jasa pengelolaan sampah lingkungan akan memberi pendapatan tambahan berupa ” retribusi ” kebersihan yang umum dikumpulkan oleh Rukun Warga maupun developer. Dengan kapasitas 5 unit Rotary Klin dalam IPKK ini 3 m3/ hari akan mampu mengolah sampah dari sekitar 150 sampai 200 rumah.