Menakar Mutu dan Harga Pupuk Majemuk Tablet

Banyak pelanggan bertanya kenapa harga Gramalet atau merk pupuk keluaran PT CV Sinar Kencana lainnya berharga Rp 250.000 setiap karton 20 kg di pasaran eceran (retail) ? Atau kenapa mahal dan kenapa murah, dan seterusnya ? Harga sebenarnya relatif tergantung pada nilai ( value) yang diterima pelanggan. Harga termasuk after service dan garansi misalnya akan lain dengan barang tanpa jaminan bagi pelanggan dari segala resiko.

Pertanyaan itu sebenarnya wajar, nah kewajiban kita menjelaskannya. Sama halnya pada katagori barang lain, misalnya di shampo atau sabun dan banyak produk lainnya sama saja. Tergantung nilai (value) dan kandungan (containt) serta isi (ingredient) atau gampangnya orang bilang gimana mutunya dong………………….

Memang benar demikian, standar Gramalet setidaknya berusaha konsisten pada beberapa hal keperluan pemupukan secara benar, antara lain :

1. Kandungan dijamin minimal 3 Hara Makro Primer ( Nitogen, Phosfor dan Kalium /NPK), hara mikro sekunder ( Magnesium, Sulfur dan Calcium/Mg,S dan Ca) serta hara mikro ( Fe, Cu, Zn, B, Bo, dan Molibadat/Mo),
2. Disajikan dari bahan baku terpilih seperti Urea, Super phosfat ( SP) dan KCL serta Kiserit Ex Jerman – yang memiliki kelebihan antara lain tingkat water soluble dan dijamin tidak terikat dalam senyawa khelat ( yang melindungi unsur hara dari penyerapan air). Bisa saja sumber Posfor diambil dari Rock Phosphat (RP) yang harganya jauh murah sekitar 10 % ( Rp 300/kg) dari TSP ( Rp 3000/kg) ataupun sumber Mg diambil dari dolomit lokal- berharga Rp 300/kg dibanding kiserit ex Impor Rp 3000/kg; Dari 2 unsur itu saja dapat diduga kalau harga Pmlt bisa diturunkan sangat signifikan.

3. Minimal kandungan mikro elemen termasuk Mo-(molibdium)- yang berharga bisa hingga Rp 150.000/kg akan sangat berpengaruh pada bentuk sama-sama tablet namun minus Mo. Memang kita sadari jika unsur mikro ini bukan essensial bagi semua tanaman dan lokasi, namun tanpa keberadaan Mo misalnya banyak hal bisa terjadi pada tanaman. Molibden diserap dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik dengan toksis relatif besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya bagi hewan yang memakannya. Hal ini agak berbeda dengan sifat hara mikro yang lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm. Umumnya tanah mineral cukup mengandung Mo. Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.

Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase. Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.

4. Jaminan after sales service dalam bentuk konsultasi dan bahkan kunjungan serta penggantian atas kerusakan atau kerugian jika dibuktikan hal itu terjadi akibat penggunaan pupuk Gramalet dan Gramafix keluaran resmi PT.CV Sinar Kencana. Pernah, jauh-jauh ke Melaboh Aceh Barat hanya alasan ada petani jeruk yang kurang puas pada pemakaian Gramalet dibanding Urea misalnya. Dan, ternyata soalnya adalah dia tidak pernah test membedakan jeruk dengan memakannya di persil Urea dan jeruk di Persil tanah dengan pupuk Gramalet- yang jauh lebih manis rasanya dibanding petak sebelumnya -yang relatif masam. Maklum petani jeruk ngak pernah makan jeruknya kali…………………..Lagian masa jeruk makan jeruk fikirnya……………!?
Pembaca, ternyata kualitas pupuk tablet ex Import dari Belanda seperti Dekaform dan Fertimel ( Austria) yang memang sangat homogen harus dibayar 2 kali harga Gramalet ( produk Dalam Negeri ini). Memang bagi konsumen penghasil buah dan mahal, tidak masalah menggunakan pupuk ex import ini, toch kembali dari harga jual hasilnya juga ?
Jadi jika saja ada yang mengatakan terdapat pupuk tablet di pasaran jauh murah dibanding Gramalet janganlah lantas berang……………itu bukan harus dianggap saingan Bung ! Namanya dagang kan berhak ambil segmen beda. Pada akhirnya konsumen akan tahu dan membedakan mana merk yang layan buat tanaman dengan harga lebih murah dan terjangkau misalnya. Toh semua tahu suatu saat nanti kalau harga ngak akan bohong. Bukankah Gramalet dengan turunan ( Co Branding) Gramafix bertahan sejak tahun 1994 ( awal pupuk tablet beredar di Indonesia) masih bertahan hingga kini ? Bukankah banyak pelanggan loyal masih bertahan tanpa promosi Prinsipal lagi ? Bukankah itu emua menunjukan bahwa tidak akan semua petani menjadi target sasaran perusahaan ini ?
Bahwa di Proyek pemerintah kemudian Gramalet “terkalahkan” oleh banyak Pupuk Tablet baru lahir setelah tahunan peredaran Gramalet, ya maklum aja, mana ada tender bicara mutu selain yang terbela oleh tulisan di hasil uji kandungan doang., celakanya, bahan berbeda tetap bisa hasilkan uji mutu kandungan yang sama, maklum kandungan kimia memang ngak bisa diutak utik. ………kecuali oleh fulus yang bermain dengan oknum Lab Uji kok.
5. Legalitas Gramalet sudah memenuhi persyaratan UU No 12 / 1982 tentang Budidaya Tanaman serta Peraturan Pemerintah No 8/2000 yang mensyaratkan Uji Efekttivitas serta pendaftaran No ke Menteri Pertanian RI sebagaimana Tatacara SK Mentan tersebut. Perjalanan ke pemeuhan syarat ini bukanlah hal mudah, disamping aneka pengujian berbagai rancangan ulangan juga analisa BCR dan aneka uji mutu di Lab terakreditasi KAN. Nah dalam hal ini memang seringkali konsumen ngak mau peduli, padahal bedanya adalah jika belum legal namanya juga palsu bukan ?
 
Tapi masalahnya yang lebih seru, ada pupuk ajaib buatan putra Indonesia juga sih……… di republik Mimpi, tanpa kandungan hara bisa jadi pupuk dan yang ujug-ujug dipanggil Presiden dengan harapan menyelesaikan soal produksi beras dan swasembada. Wah kalau sudah begini bukan urusan kimia dan sistim mutu lagi Mas ! Silaken aja gimana baiknya menurut yang pakai bendo,  kami mau alon-alon asal kelakon aja deh++)

Jenis Tanaman Fase/Umur Ukuran dan  Dosis/pohon Dosis (Kg/ha./th).

Gr Jumlah tablet
Kelapa Sawit 1-6 bulan 3 6 2,5

(Pre nursery)
7-10 bulan 10 7 9,8
(main nursery)
1 tahun 10 50  –   70 70 – 98
2 – 3 tahun 10 80  –  100 112 – 140
4 – 8 tahun 10 120 – 140 168 – 196
9 – 13 tahun 10 180 – 200 252 – 280
14 – 20 tahun 10 160 – 180 224 – 252
>  20 tahun 10 100 – 120 140 – 168
Cengkeh 1 – 2 tahun 10 3  –    6 3,6 – 7,2
2 – 3 tahun 10 6  –   20 7,2 – 24
4 – 6 tahun 10 20 –  60 24  – 60
>  6 tahun 10 60 – 200 60 – 120
Karet Persemaian 10 3 4,5
di polybag 10 3 15
1 – 2 tahun 10 10 – 12 50 –  60
2 – 3 tahun 10 12 – 14 60 –  70
4 – 6 tahun 10 16 – 20 80 – 100
>  6 tahun 10 12 – 14 60 – 70