Penemuan Komposter, Teknik Baru Membuat Kompos

Komposter Biophoskko®, di launching pertama kalinya ke masyarakat, hanya selang 2-3 hari sejak bencana longsor sampah di TPA Sampah Leuwigajah Cimahi Jawa Barat, tepatnya tanggal 25 Februari 2005 lalu, hingga kini terus melakukan inovasi produknya. Model lebih fancy (Barel Kompos, Roler Kompos, komposter Elektrik KE 100L) maupun komposter skala besar ( Rotary Kiln kaps 3…

Selengkapnya

Biogas, Bio Metan dan Bio Elektrik sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan

Sampah organik sungguh banyak memberi manfaat kepada manusia. Dengan teknologi digester dan proses mikrobiologi terkini, sampah organik akan menjadi bahan pembangkitan metana (CH4) yang jika dialirkan ke genset bio Elektrik akan menjadi energi bagi penerangan, penggerak mesin maupun daya listrik bagi perkakas rumah tangga). Setelah dibangkitkan gas metana (CH4)nya, sisa proses fermentasinya adalah bahan pupuk…

Selengkapnya

Buat Kompos Mudah, Lho !!

Berbekal sebuah komposter Biophosko type L yang dibeli di suatu Toko Alat Rumah Tangga seharga Rp 595.000,- lengkap dengan bahan olah sampahnya buat 2 minggu, di bilangan Jalan Otista Bandung aku mulai menyenangi pertamanan alias “gardening”. Komposter ini terbuat dari bahan drum-plastik HDE ( jenis bahan yang kuat hingga alat ini konon kata penjaga tokonya…

Selengkapnya

Banyak Sumberdaya Ekonomi dikelola Asing, Pengelolaan Sampah tidak perlu (lagi) Teknologi Impor

Mekanisasi, menggantikan bedeng dengan rotary kiln pada pengolahan sampah di kota, adalah keniscayaan bagi kepentingan mewujudkan pengelolaan sampah yang berbasis kepada kekuatan masyarakat (komunitas) lokal untuk mandiri. Masa depan pengelolaan sampah kota, bukan lagi suatu biaya jasa, teknologi dan pembelian alat mesin yang harus kita bayar kepada korporasi asing (impor), yang akhirnya, kemudian, jadi beban…

Selengkapnya